Menu 

Generasi Sejuta Inovasi

Friday, October 29th, 2010 | Dilihat : 420 kali


Kunci keberhasilan suatu bangsa adalah persaingan antarnegara yang dipicu oleh keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik disegala bidang, dari waktu ke waktu. Kompetensi ini juga tampak dibidang pembangunan ilmu pengetahuan yang notabene menjadi tulang masyarakat modern. Sehingga  kita di tuntut untuk selalu berkarya dan membuat Inovasi- inovasi baru kata Prof. . Ir. Dr. Zuhal, M.Sc.E.E dalam acara  Bedah buku dengan judul “Knowledge and Inovation”  di Ruang Perpustakaan UNISSULA  pada hari Rabu, 27 Oktober 2010 pukul 13.00 – 14.15 WIB.

Acara bedah buku di buka oleh Rektor Unissula Prof. Dr. Laode M. Kamaludin M.Sc. M. Eng sekaligus sebagai moderator mengatakan pemikiran, Ide dan Inovasi akan selalu lahir jika kita sering mengunjungi  perpustakaan dan membaca diantara buku yang ada. Sehingga dengan SDM yang mumpuni kita akan mampu bersaing dengan bangsa lain dan akan memimpin dunia seperti halnya kejayaan islam pada waktu itu. Maka dari itu menghidupkan perpustakaan menjadi tanggung  jawab bersama.

Dalam pandangan Prof. Zuhal, Platfrom daya saing yakni suatu sistem berfikir yang berkaiatan dengan aspek penguasaan Knowledge, kreativitas dan Inovasi yang diperuntukkan untuk menjawab tantangan sistem ekonomi baru. Seperti halnya keunggulan komparatif harus berkontribusi menjadi pelengkap dan secara sinergis berinteraksi dengan knwoledge, teknologi dan Keahlian.

Dalam bedah buku tersebut ada pertanyaan yang menarik dari peserta mahasiswa FAI jurusan Tarbiyah“  saat ini indonesia berbalik dengan malaysia, jika 25 tahun lalu malaysia belajar di indonesia sekarang bangsa indonesia yang belajar di Negeri itu, apakah kita bisa bersaing dan lebih unggul dari negeri Malaysia tersebut “ . Untuk itu ada tiga pilar yang pendidikan yang wajib kita lakukan pertama (1) Pengetahuan, (2) Spiritual dan (3) Skill , perpaduan ketiga pilar tersebut jika terus menerus di gali dan dikembangkan maka tidak menutup kemungkinan bangsa kita akan sejajar dengan bangsa bangsa yang lain.

Related News