Menu 

Unissula Kukuhkan Guru Besar ke 23

Friday, September 9th, 2022 | Dilihat : 270 kali
Prof Dr Edi Slamet Irianto SH MSi (kanan) mendapat ucapan selamat dari Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH

Prof Dr Edi Slamet Irianto SH MSi (kanan) mendapat ucapan selamat dari Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH

Unissula Semarang mengadakan rapat senat terbuka pengukuhan guru besar kehormatan untuk Prof Dr Edi Slamet Irianto SH MSi yang dilangsungkan di auditorium kampus Unissula (9/9/2022). Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Utara tersebut merupakan guru besar ke 23 Unissula.

“Hari ini telah lahir guru besar ke 23 di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Semoga gelar yang didapat bisa mendorong Prof Dr Slamet Irianto SH MSi untuk memberikan yang terbaik dalam pengabdian sehari hari di bidang perpajakan,” ungkap Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH dalam sambutan pengukuhan.

Lebih lanjut ia mengharapkan “Pajak adalah uang yang ditarik dari rakyat dan harus dikelola dan dikembalikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Prof Edi dikenal luas memiliki rekam jejak yang patut diapresiasi selama bekerja di pajak,” ungkap Gunarto.

Sementara itu ketua umum pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Hasan Toha Putra MBA meminta anak anak muda yang hadir dalam kesempatan tersebut untuk meneladani Prof Edi Slamet Irianto dalam berbakti kepada orang tua. “Wahai anak anak muda yang hadir dalam kesempatan yang baik ini ambillah ibrah (teladan) dari Prof Edi Slamet Irianto dalam berbuat baik kepada orang tua. Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu maka engkau akan mudah mendapatkan jalan kesuksesan,” ungkapnya.

Masih menurut Hasan Toha “Hari ini kita melihat kesuksesan seseorang yang mendapat anugerah besar Profesor. Tentu ini adalah prestasi yang lahir karena doa dan perjuangan orang tuanya. Semoga kita semua bisa menjadi anak anak yang berbakti pada orang tua kita,” pungkasnya.

Sementara itu dalam pengukuhannya Prof Edi menyampaikan pidato berjudul politik hukum pajak tranformatif prasyarat sukses menuju Indonesia emas. “Tema ini tentu saja tidak mudah dijelaskan. Terlebih untuk menemukan titik singgungnya. Oleh sebab itu, saya ingin mengajak seluruh sivitas akademika Unissula, para praktisi perpajakan dan para penyelenggara negara atau elite negara di Indonesia, untuk bersama-sama memahamkan, pentingnya politik hukum pajak transformatif di Indonesia guna sukses menuju Indonesia emas,” pungkasnya.

Related News