KH Miftah Maulana Habiburrahman berhasil meraih gelar SPd dari Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Hal itu ia peroleh setelah berhasil menjalani sidang skripsi yang digelar secara terbuka dan dihadiri ribuan massa di auditorium kampus Unissula (6/2). Dalam sidang skripsi tersebut Gus Miftah begitu ia biasa di sapa mendapat nilai 95. Lulus dengan IPK 3,56 dengan predikat summa cumlaude.
Gus Miftah menjelaskan motivasinya melanjutkan kuliah meskipun sudah menjadi ulama terkenal. “Suatu hari ada anak kecil berusia tujuh tahun saat saya tanya cita citanya ingin jadi apa? Ia menjawab ingin menjadi ulama terkenal seperti Gus Miftah. Kenapa ingin menjadi seperti Gus Miftah? Anak kecil itu menjawab karena Gus Miftah tetap bisa menjadi ulama terkenal meskipun tidak melanjtkan kuliah. Saya merenung dan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah dimasa lalu bukan pilihan yang bijak. Padahal saat itu saya hanya tinggal menyelesaikan beberapa mata kuliah saja dan skripsi. Ini preseden yang buruk dan bukan teladan yang baik bagi santri santri saya yang juga banyak yang kuliah. Oleh karenanya saya memantabkan diri untuk melanjutkan kuliah,” ujarnya.
Ia juga lebih termotivasi untuk menyelesaikan kuliahnya karena nasehat dari Habib Lufti Bin Yahya Pekalongan yang mendorongnya untuk segera menyelesaikan pendidikan sarjana dilanjut program master dan doktor. “Banyak universitas di dalam dan luar negeri yang akan memberikan gelar doktor honoris causa kepada saya namun saya lebih memilih menempuh perkuliahan secara reguler. Atas doa dari semuanya setelah mendapat gelar sarjana kali ini dan dilanjutkan ke program magister dan kedepannya program doktor maka dalam lima tahun ke depan saya optimis bisa meraih gelar doktor,” tambahnya.
Dalam perjalanan dakwahnya di luar negeri seperti saat di Amerika dan Belanda ia juga kerap kali ditanya gelar pendidikannya apa? “Sebuah hal yang saya anggap remeh ternyata penting di luar negeri,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gus Miftah juga ditanya oleh audiens alasannya memilih melanjutkan kuliah di Unissula semarang? Ia menjelaskan “Yang pertama karena Unissula kampus terakreditasi intitusi unggul sehingga kwalitasnya tidak perlu diragukan lagi. Yang kedua Unissula memiliki visi dakwah yang sejalan dengan dakwah saya yakni menganjurkan kebaikan dan mencegah kemunkaran,” pungkasnya.
Pasca memperoleh gelar sarjana ia juga mendapat letter of acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Unissula.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH yang menjadi ketua majelis sidang skripsi memuji kwalitas skripsi Gus Miftah. Judul skripsinya Pendidikan Islam Berwawasan Kebangsaan Berbasis Metode Al Mizah Al Miftahiyyah. “Hari ini Unissula mendapat rahmat dari Allah SWT khususnya Fakultas Agama Islam Unissula karena dipercaya menguji ulama besar yang sangat dekat dengan umat juga dekat dengan pemerintah. Skripsinya sangat bagus karena beliau menulis dan mengembangkan penelitian berdasarkan realitas dakwah yang dilakukannya yang terbukti efektif di masyarakat,” pungkas Prof Gunarto.
Sidang skripsi terbuka untuk masyarakat umum dan para wartawan serta dihadiri ribuan massa tersebut turut mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Yang mendapat penghargaan tersebut antara lain diberikan kepada Gus Miftah atas prestasi ujian skripsi dengan penonton terbanyak. Diberikan ke Rektor Unissula atas inisiasi penyelenggaraan sidang skripsi dengan penonton terbanyak. Diberikan ke Dekan Fakultas Agama Islam Unissula sebagai penyelenggara sidang skripsi dengan penonton terbanyak.