Menu 

Pengambilan Sumpah 685 Tenaga Kesehatan Jateng

Tuesday, October 28th, 2014 | Dilihat : 939 kali
IMG_9746

Gambar: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dr Djoko Mardijanto MKes memberikan sambutan pada acara angkat sumpah bersama dan pelantikan tenaga kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan di Unissula

Sebanyak 685 lulusan tenaga kesehatan dari berbagai universitas dan akademi  di Jawa Tengah mengucapkan sumpah tenaga kesehatan yang diselenggarakan di Unissula (28/10). Mereka yang disumpah terdiri dari lulusan D3 seluruh instansi jurusan kesehatan di provinsi Jawa Tengah, meliputi keperawatan, kebidanan, farmasi, dan analis kesehatan.

Prosesi sumpah dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dr Djoko Mardijanto MKes dan didampingi oleh rohaniawan dari lima Agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Kelima rohaniawan tersebut adalah utusan yang dikirim dari Departemen Agama.

Kepala Dinkes Jateng dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menjalankan profesi, seorang tenaga kesehatan senantiasa berpegang teguh dan berperilaku sesuai dengan kehormatan profesinya, sehingga sebelum menjalankan tugas profesinya itu para ahli kesehatan diwajibkan untuk mengangkat sumpah sebagai janji profesinya. “Makna dari sumpah profesi ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kewenangan yang anda miliki agar berjalan sesuai ‘rel’ nya, baik kepada pasien/klien, diri sendiri, yang yang paling utama adalah kepada Tuhan yang Maha Esa”, terang Djoko.

Ia  juga menjelaskan bahwa tantangan di bidang pelayanan kesehatan menuntut kebutuhan akan tenaga kesehatan profesional dan memiliki nilai kompetensi yang berstandar. SDM kesehatan merupakan ‘tulang punggung’ dari sistem kesehatan nasional, sebagai penggerak roda kesehatan. “Dalam Rangka menuju Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC) mutlak diperlukan tenaga kesehatan yang cukup, terampil, terlatih, dan mempunyai motivasi kerja yang tinggi. Tantangan ke depan sebagai tenaga kesehatan adalah dengan diberlakukannya ASEAN Community tahun 2015, di mana negara-negara Asean sepakat membuka kesempatan tenaga kerja masuk ke sesama negara anggota, termasuk tenaga kesehatan”, Imbuhnya.

Selain itu Djoko juga berpesan agar tenaga kesehatan tersumpah selalu mengembangkan kemampuan melalui continuing education, mengembangkan jiwa enterpreneur dan sikap kasih sayang, terhadap sesama. Beliau juga mengingatkan tentang semangat NKRI yang memiliki kepanjangan Niat baik, Kerja keras-kerja cerdas, Rasional, dan Ikhlas yang harus melekat pada jiwa para ahli kesehatan.

 

Related News