Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati Unissula (IIKKU) menyambut hari ibu ke- 94 pada (22/12). Acara yang dilangsungkan di Biro Rektor Unissula tersebut diawali dengan penayangan video lomba mendongeng kisah-kisah nabi. Video dibuat ole para perwakilan berasal dari fakultas, biro, dan unit di lingkungan Unissula.
Ketua Umum IIKKU Unissula Dra Ida Rahmawati menyampaikan bahwa pertemuan anggota IIKKU adalah agenda rutin. “Pertemuan ini juga sebagai kesempatan bagi kita untuk menjalin silaturahim. Di tengah-tengah kesibukan ibu-ibu dosen, karyawan, dan juga sebagai istri karyawan,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian nasihat-nasihat sebagai seorang ibu oleh Umi Diah Rahmawati. Menurutnya jika seorang ibu menginginkan anak yang bisa merubah peradaban, maka tidak hanya berjuang. “Kita (ibu) akan dituntut untuk berkorban. Terlebih di generasi baru ini,” jelasnya.
Umi Diah juga memberikan beberapa tips untuk menjadi orang tua yang kokoh bagi anak. Pertama seorang ibu harus paham akan keajaiban do’a seorang ibu. Karena menurutnya manusia tanpa keajaiban dari Allah tidak akan bisa apa-apa. “Do’a yang kita ucapkan untuk orang lain, pertama kalinya kembali lagi ke kita. Maka do’a itu yang akan menghadirkan keajaiban-keajaiban di hidup kita. Terlebih dalam menghadapi anak-anak kita,” lanjutnya.
Kedua adalah daya kelola. Bagaimana bergaul (bermuamalah) dengan orang lain, seperti keluarga, kerabat, dan tetangga dengan pergaulan yang baik. “Maka dengan kita berhubungan baik dengan tiga golongan tersebut akan berkah hidup kita. Sebaliknya masalah dalam hidup kita sebagiannya karena muncul dari tiga golongan itu tadi,” lanjutnya.
Tips ketiga adalah bagaimana bersama-sama membangun lingkungan. “Lingkungan yang terkecil adalah majelis. Karena dari majelis itu akan melahirkan generasi-generasi yang beradab, dan asal mula munculnya keajaiban dalam hidup, majelis dzikir, majelis ilmu, dan lainnya. Maka dengan ketiga unsur tersebut semoga kita menjadi orang tua yang kokoh,” pungkasnya.