Dosen- dosen Unissula berhasil mencatatkan pretasi terbaik nasional di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2023 ini. Unissula menempati peringkat satu nasional dalam klaster utama sebagai penerima hibah penelitian terbanyak (Rp2,6 miliar) dari Kemdikbudristek. Universitas Lampung diperingkat dua hibah Rp2,28 miliar. Universitas Pancasila peringkat tiga hibah Rp2,25 miliar. Universitas Negeri Medan diperingkat empat hibah Rp 2,23 miliar dan Universitas Mulawarman diperingkat lima hibah Rp2,23 miliar.
Dr Henny Pratiwi Adi ST MT menyatakan ada kenaikan signifikan jumlah proposal penelitian dosen Unissula yang berhasil mendapatkan hibah Dikti. “Jumlah penelitian baru tahun lalu ada 11 dan tahun ini penelitian baru ada 21 artinya ada kenaikan 91%. Adapun secara keseluruhan proposal penelitian tahun ini yakni 21 penelitian baru, 4 penelitian lanjutan, dan 1 pengabdian masyarakat”, ungkap Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unissula tersebut.
Lebih lanjut Henny menjelaskan bahwa setiap tahun ada penawaran kompetisi proposal penelitian dari Dikti di bulan Maret dan April. Adapun jenis penelitian yang bisa mendapat hibah yakni penelitian disertasi doktor, penelitian fundamental, penelitian kerjasama dalam negeri, penelitian terapan, dan penelitian tesis magister.
Adapun dasar klasterisasi perguruan tinggi adalah berdasarkan kinerja perguruan tinggi itu sendiri yaitu dari kinerja pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Data kinerja diambil Kemendikbud Ristek melalui SINTA. Data kinerja yang diambil dari SINTA tersebut meliputi penulis (author), afiliasi (affiliation), jurnal (journal), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).
Sementara itu Sekretaris LPJM Unissula, Dr Imam Kusmaryono SPd MPd menyampaikan prestasi itu harus menjadi penyemangat untuk semakin meningkatkan kwalitas penelitian ilmiahnya. “Jangan cepat puas, semangatnya adalah harus selalu meningkatkat kualitas penelitian ilmiahnya sehingga target ke depan bisa masuk kalster mandiri dan semakin banyak jumlah penelitian yang bisa dibiayai oleh Dikti”, ungkapnya.
Masih menurut Imam Kusmaryono, LPPM Unissula yang membidangi penelitian dan pengabdian masyarakat selalu memberikan pelayanan kepada para dosen untuk meningkatkan kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal itu dilakukan dengan menggelar workshop penyusunan proposal penelitian. Menyelenggarakan klinik pendampingan penyusunan proposal serta wokshop penyusunan luaran hasil penelitian dan pengabdiam masyarakat.
Dirinya juga memberikan cara agar proposal mudah lolos fokus pada skema penelitian terapan atau pengembangan. Memiliki tingkat ketersiapan teknologi. Penyusunan rencana anggaran belanja yang wajar dan rasional sesuai peruntukan. Menghasilkan luaran yang berpotensi paten dan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi (Scopus).