Unissula menyelenggarakan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di masjid Kampus Unissula, Selasa (21/2/2023). KH Helmi Wafa SE MPd yang menjadi narasumber dalam kesempatan tersebut menyampaikan keistimewaan bulan Rajab dan keajaiban peristiwa Isra’ mi’raj. “Salah satu keistimewaan bulan Rajab adalah terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj. Selama ini kita mengenal Isra’ Mi’raj dengan satu peristiwa saja. Padahal Isra’ dan Mi’raj itu berbeda. Kalau Isra’ itu perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj itu perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidrotul Muntaha. Yaitu suatu tujuan yang tidak bisa dijangkau oleh makhluk lain,” jelasnya.
Pengasuh PonPes Nurul Burhany Futuhiyyah Demak tersebut menilai Isra’ Mi’raj sebagai mukjizat Nabi Muhammad yang paling besar. “Di dalam peristiswa Isra’ Mi’raj diturunkannya perintah sholat lima waktu. Jadi sebenarnya perintah sholat itu sudah ada di zaman nabi-nabi sebelumnya. Namun perintah sholat lima waktu terjadi di zaman Nabi Muhammad melalui peristiwa Isra’ Mi’raj,” lanjutnya.
Peristiwa tersebut juga memberikan beberapa hikmah. Diantaranya bagi umat Islam agar mengunjungi masjidil aqsa. “Yang kedua supaya orang-orang ahli kitab percaya bahwa Nabi Muhammad adalah sebenarnya Nabi. Karena bagi mereka ciri-ciri nabi itu pernah berkunjung ke Masjidil Haram, dan Baitul Maqdis. Maka disinilah Allah membuktikan ketidakpercayaan mereka,” jelasnya.
Selanjutnya adalah untuk memuliakan langit. Karena Nabi Muhammad dilahirkan di bumi, sehingga langit juga menginginkan kunjungan Nabi. Selanjutnya adalah untuk menunjukkan kepada manusia bahwa kenikmatan sholat selama di dunia dapat dirasakan hingga akhirat. “Di dalam perjalanannya, nabi Muhammad melihat Nabi Musa sedang sholat. Dan sholat itu bukan sebagai kewajiban, namun sebagai nikmat dari sholatnya selama di dunia,” pungkasnya.
Turut hadir Rektor Prof Dr Gunarto SH MH, Wakil Rektor I Dr Andre Sugiyono, Wakil Rektor II Dedi Rusdi SE MSi Akt CA, dan Wakil Rektor III Muhammad Qomaruddin ST MSc PhD.