Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) mengadakan tabligh akbar kebangsaan bertema meneladani dakwah Nabi Muhammad SAW. Acara dikasanakan Sabtu (8/10) di masjid kampus Unissula tersebut menghadirkan narasumber nasional, Ustad Fadlan Garamatan.
Dalam ceramahnya ia menekankan pentingnya setiap muslim memahami strategi dakwah Rasolulullah. “Dakwah Rosulullah senantiasa dilakukan dengan damai. Istiqomah dan kedamaian adalah dua kata yang selalu saya terapkan saat berdakwah karena itu yang dilakukan Rosul,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan “Kita harus bijak saat berdakwah terlebih lagi jika posisi kita adalah minoritas seperti saat saya dakwah di Papua,” ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa tugas seorang dai sama sekali bukan untuk memaksa orang untuk mengikuti risalah Nabi karena hidayah sepenuhnya menjadi hak prerogatif Allah SWT. “Tugas dai adalah menyampaikan syariah Islam seperti yang ditauladankan Rosulullah Muhammad SAW dan hidayah adalah hak Allah SWT yang turunkan kepada siapapun yang dikehendaki-Nya,” pungkasnya.
Sementara itu ketua umum YBWSA Hasan Toha Putra menyampaikan bahwa Nabi Muhammad benar benar teladan terbaik bagi manusia dalam semua aspek terlebih dalam dakwah. “Ia merupakan sosok yang sangat bersungguh sungguh dalam berdakwah dengan penuh cinta dan kasih sayang. Mampu menyampaikan dakwah secara sederhana dan begitu mudah dipahami baik oleh orang yang cerdas maupun orang yang tidak terdidik sekalipun,” pungkasnya.
Ia juga memuji Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH yang berhasil membawa Unissula terakresitasi institusi unggul dan insyaAllah Unissula berkualitas internasional. Ke depan ia juga optimis t erhadap keinginan Unissula untuk dapat mencetak seratus guru besar.
Ia juga mengingatkan makna penting tagline YBWSA berkhidmah untuk kesejahteraan ummat. Ini sangat penting dimana para abdi di YBWSA untuk mampu melaksanakan syariah Islam secara kafah dalam kesehariannya,”
Lebih lanjut ia meminta para mahasiswa Unissula mampu meneruskan estafet dakwah Rosul. Para mahasiswa Unissula ke depan harus mampu menjadi dai atau daiah di masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain ketua pembina yayasan, Azhar Kombo, Sekretaris YBWSA Didik Ahmad Supadie, dan ketua bidang pendidikan Tjuk Subchan Sulchan.