Menu 

Mahasiswa Hukum Unissula Juara Nasional Debat Konstitusi

Wednesday, January 11th, 2023 | Dilihat : 134 kali

A7F18F44-6F3D-4EA2-8D5A-FA125C7B2DB3

Mahasiswa Fakultas Hukum Unissula berhasil meraih prestasi nasional dalam kompetisi debat konstitusi. Mereka adalah Ginanjar Dwi Setyawan, Teja Aulia dan Farhan Wijatmiko.  Mereka berhasil menjadi juara II dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Ganesa. Kompetisi dilaksanakan dari 28 Desember 2022- 9 Januari 2023. Adapun juara pertama diraih oleh Universitas Taruma Negara. Juara tiga diraih oleh Universitas Indonesia.

Kompetisi diikuti oleh 53 tim dari 38 perguruan tinggi negeri dan swasta se Indonesia. Tim debat Unissula mengusung tema peran nyata mahasiswa dalam wewujudkan nilai konstitusi.

Dekan Fakultas Hukum Unissula Dr Bambang Tri Bawono SH MH menyampaikan rasa syukur atas capaian prestasi para mahasiswanya tersebut.  “Kami tentunya merasa sangat bersyukur dan berbangga atas keberhasilan para mahasiswa Fakultas Hukum Unissula menjaga tradisi berprestasi di kompetisi nasional. Alhamdulillah di awal tahun baru 2023 ini mereka berhasil menjadi juara II di kompetisi debat konstitusi. Ini kompetisi yang tidak mudah. Persaingannya sangat ketat. Semua tim terbaik dari universitas negeri dan swasta turun di kompetisi tersebut,” ungkapnya.

Keberhasilan tersebut tidak datang begitu saja. Hal itu juga berkat peran dan dukungan semua pihak. “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Rektor Unissula, juga kerja keras para pembimbing baik dari dosen internal maupun praktisi hukum dari pihak ekternal. Kami juga mengapresiasi perjuangan yang sangat gigih yang ditunjukkan oleh para mahasiswa baik dalam Latihan mupun saat berkompetisi. Semangat mereka sungguh membuat kami bangga,” pungkasnya.

Sementara itu Farhan Wijatmiko menyatakan dalam kompetisi debat semua tim dituntut untuk bisa membuat argumentasi pro atau kontra dalam sebuah tema. “Yang paling seru dalam kompetisi ini kami harus menyelesaikan enam mosi (tema) selama lima sampai enam hari. Kita dituntut mampu membuat argumentasi pro atau kontra yang runut runtut rasional dan meyakinkan berdasarkan kaidah hukum yang ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bagaimana menghadapi kompetisi level nasional tersebut. “Kami harus selalu kompak sebagai sebuah tim dan menyempatkan waktu untuk berlatih secara kontinyu,” pungkasnya.

 

Related News