Fakultas Kedokteran (FK) Unissula Semarang menyiapkan mahasiswa melek teknologi. Di bidang biomedik dan penyakit degeneratif dan berlandaskan nilai Islam. “Bidang biomedik dan penyakit degeneratif merupakan ilmu kedokteran yang sangat dibutuhkan pada era terkini karena mayoritas kasus pada pasien saat ini merupakan pasien dengan kondisi terdapat penyakit degeneratif,” Ungkap Kaprodi FK dr Menik Sahariyani MSc, Senin (5/6/2023).
Untuk mendukung hal tersebut dr Menik menjelaskan pelaksanaan KBM menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). Sehingga mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri sendiri.
“Model kegiatan belajar mengajar mata kuliah khusus kedokteran terdiri dari perkuliahan pakar, tutorial atau Small Group Discussion (SGD), praktikum kelas kecil, praktikum laboratorium, serta ujian mid dan akhir modul,” jelasnya.
Selain itu untuk mempersiapkan mahasiswa menempuh pendidikan profesi dokter, mahasiswa mendapat materi untuk melatih dan mengasah keterampilan sebagai dokter.
“Di sini mahasiswa dilatih untuk berperan menjadi seorang dokter sesuai dengan kasus sampai memberikan pengobatan maupun edukasi. Sebagai fasilitas penunjang dalam melatih keterampilan sebagai dokter, mahasiswa akan disediakan manekin yang sesuai atau seseorang yang akan berperan sebagai pasien simulasi. Kemampuan mahasiswa sebagai dokter akan diuji dalam OSCE (Objective Structure Clinical Examination),” jelasnya.
Fakultas yang sudah berdiri pada 10 Oktober 1963 saat ini sudah terakreditasi Unggul dari LAM PTKes. Selain itu FK Unissula sudah memiliki rumah sakit pendidikan yaitu RSI Sultan Agung. “Sebagian dosen pengajar juga praktek di RSI Sultan Agung, sehingga transfer ilmu kedokteran yang disampaikan oleh dosen pengajar sesuai dengan ilmu kedokteran terkini dan aplikatif,” Ungkapnya.
Sebagai penunjang FK Unissula sedang mempersiapkan gedung baru yang terletak di belakang RSI Sultan Agung dan RSGM. “Hal ini lebih menguntungkan karena dosen pengajar dan mahasiswa lebih efisien waktu dan tenaga jika terdapat KBM yang sifatnya kolaborasi melibatkan RSI, RSGM, dan FK. Insya Allah fasilitasnya akan lebih lengkap dan lebih tertata sehingga dapat lebih mendukung proses dan pencapaian prestasi akademik mahasiswa,” pungkasnya.