Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unissula berhasil meraih juara I nasional lomba legal opinion di Untag (12-13/11). Mereka adalah Sigra Arum Wijayanti dan Karisma Nur Prasetiyani serta A Saloga sebagai official. Atas prestasinya mereka berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 2 juta, piala, dan sertifikat penghargaan. Mereka dibimbing oleh dosen Ida Musofiana SH MH. Sementara itu juara II diraih Universitas Trunojoyo, dan juara III tim Universitas Indonesia.
Rektor Unissula menyambut baik prestasi tersebut. “Kami mengucapkan selamat kepada para mahasiswa Fakultas Hukum yang berhasil menjuarai kompetisi legal opinion level nasional. Tentunya bukan hal yang mudah karena universitas universitas negeri dan swasta terbaik turun bertanding di kompetisi tersebut. Sehingga persaingannya tentu sangat ketat,” ungkap Prof Dr Gunarto SH MH.
Masih menurut Rektor, berdasarkan hasil riset salah satu kelemahan mahasiswa Fakultas Hukum di Indonesia adalah dalam hal menyusun legal opinion. “Hal itu kita antisipasi dengan membekali semua mahasiswa Fakultas Hukum Unissula agar punya kompetensi lebih dalam membuat legal opinion. Salah satu caranya menjalin kerjasama dengan PWI Jateng untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa menulis. Alhamdulillah hasilnya bagus dan mahasiswa FH Unissula dari tahun ke tahun terus berprestasi. Hal itu juga membuat para mahasiswa FH Unissula selangkah lebih maju dan siap masuk bursa kerja,” pungkasnya.
Dekan FH Unissula, Dr Bambang Tri Bawono SH MH menyatakan mendukung penuh kegiatan mahasiswa yang dapat menghasilkan prestasi. “Kami pimpinan FH Unissula mendukung penuh semua kegiatan mahasiswa yang dapat menghasilkan prestasi. Bukan hanya di kompetisi tingkat nasional namun juga sampai level internasional akan kita fasilitasi,” ujarnya.
Bambang Tri Bawono melanjutkan para mahasiswa yang baru juara juga akan diberikan beasiswa. “Para mahasiswa yang juara kita fasilitasi beasiswa. Hal itu sebagai salah satu cara menghargai mereka serta mendorong para mahasiswa lainnya untuk ikut berprestasi. Sehingga iklim akademik dan ilmiah di kalangan mahasiswa semakin meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu Sigra Arum menyatakan menjuarai kompetisi tersebut seperti mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. “Kita mempresentasikan mengenai kebebasan berpendapat (freedom of speech) mahasiswa kepada Pemerintah. Ada banyak argumentasi dan rekomendasi yang kita sampaikan agar Pemerintah bisa menyikapi masukan dari mahasiswa secara konstruktif” ujarnya.
Sementara itu Karisma menyatakan rasa bahagia atas kesuksesan yang diraih. “Bangga, bahagia, serta bersyukur atas capaian tersebut. Kompetisi ini merupakan pengalaman berharga, mampu mengalahkan tim tim dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Trunojoyo di final tentu sangat berkesan,” pungkasnya.