Dekan Fakultas Tenik Sipil dan Perencanaan Universitas Jayabaya Jakarta, Eri Setia Romadhon berhasil meraih gelar doktor di Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) Unissula. Lulus dengan cumlaude dengan IPK 3,97 dan masa studi 3 tahun 6 bulan. Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul model perilaku mekanik beton geopolimer rendah aktivator alkali. Para penguji antara lain Ir Rachmat Mudiyono MT PhD, Prof Dr Ir Antonius MT, Dr Ir Sumirin MS, Prof Ir Pratikso MST PhD, Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Prof Dr Ir Han Ay Lie Meng, dan Ir Prabowo Setiyawan MT PhD.
Menurut Eri, beton sebagai bahan bangunan digunakan secara luas di dunia. Penggunaannya mencapai 2.8 miliar ton pertahun. Potensi penggunaannya diperkirakan semakin meningkat setiap tahunnya hingga mencapai 4 miliar ton pertahun.
Setiap produksi 1ton beton menghasilkan 0.8 ton gas C02/tahun di dunia. Hal itu merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Untuk mengurangi dampak negative tersebut diperlukan pengganti semen dengan beton geopolymer yang ramah lingkungan.
Keunggulan beton geopolimer adalah menjaga kelestarian lingkungan. Mengurangi C02, konsumsi energi lebih sedikit. Tahan terhadap unsur kimia. Tahan terhadap penetrasi klorida. Tahan suhu tinggi. Untuk itu fly ash dipilih sebagai bahan utamanya karena murah dan melimpah.
Namun kendalanya mix design beton geopolimer selalu sulit untuk dibakukan karena banyak variable dan kurangnya pedoman terutama penggunaan aktivator alkali.
“Untuk itu perlu sekali penelitian mix design beton geopolimer rendah alkali (4-5%) yang belum diteliti para peneliti lain,” ungkap Dr Eri Setia Romadhon.