Sumpah dokter bukan hanya sekedar ucapan. Namun juga berisikan komitmen yang tinggi terhadap resiko yang akan terjadi. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Hasan Toha Putra MBA dalam acara sumpah dokter gigi Unissula, Selasa (4/7/2023).
“Sumpah yang kalian tadi baca bukan sekedar diucapkan, tapi sumpah yang harus direnungkan dicamkan. Karena selain disaksikan oleh para yang hadir juga disaksikan langsung oleh Allah,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga berpesan bahwa menjadi dokter gigi baru bukan akhir dari proses pendidikan. “Tolong jangan mempunyai anggapan bahwa dengan sudah mengikuti sumpah dokter gigi ini selesai semua proses pendidikannya. Kalian sebagai dokter gigi baru hari ini dan seterusnya harus terus melakukan upgrade ilmunya. Jangan hanya puas dengan gelar dokter gigi ini saja, namun raih S2 atau spesialis,” ungkapnya.
Hal lain yang tidak kalah penting menurutnya adalah untuk terus meningkatkan akhlak, adab, atau karakter. “Kalau kalian sudah menentukan jam buka praktik adalah jam sembilan maka sebelum jam sembilan harus sudah siap. Sehingga tidak ada pasien yang harus menunggu. Karena integritas sebagai dokter gigi sangat dipertaruhkan. Sekali kalian tidak dipercaya pasien yang selalu menunda-nunda, maka pasien akan malas dating lagi,” lanjutnya.
Selanjutnya pihaknya juga mengungkap bahwa orangtua harus bersyukur anaknya bisa diterima di Kedokteran Gigi Unissula. “Jangan pernah ada keraguan untuk menyekolahkan anak-anaknya di Kedokteran Gigi Unissula. Kedokteran gigi pertama di Jawa Tengah, gedungnya baru, dan satu-satunya Fakultas Kedokteran Gigi yang terakreditasi Unggul baik di tingkat S1 maupun profesinya. Jadi nanti orangtua dokter-dokter baru ini menjadi duta kami menjadi marketer kami untuk menyampaikan kepada siapa saja bahwa Unissula memang oke. Terlebih saat ini Kedokteran Gigi Unissula juga sudah membuka Prodi S2 Magister Ilmu Kedokteran Gigi”, pungkasnya.