Unissula memperingati Nuzulul Qur’an di Masjid Abu Bakar Assegaf Kampus Unissula pada Senin (10/4/2023). Narasumber yang hadir adalah Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA. Menurutnya Al Qur’an diturunkan Allah sebagai pedoman kehidupan.
“Alhamdulillah kita sebagai hamba hamba Allah telah dikaruniakan Al Qur’an sebagai sirotol mustaqim, sebagai hudan lin nas, sebagai hudan lil muttaqin. Sehingga dengan turunnya Al Qur’an kita senantiasa berada di jalan yang terang. Atas petunjuk Allah mampu membedakan yang haq dan yang batil yak patut dan yang tidak patut”, ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa salah satu keistimewaan Al Qur’an adalah selalu terpelihara dan dijaga keasliannya. Allah SWT menjamin originalitas Al Qur’an. Allah memberikan kemudahan sehingga banyak orang menjadi penghafal Al Qur’an sampai saat ini. Begitu mulianya Al Qur’an sehingga Rosulullah SAW bersabda sebaik baik orang adalah yang mau belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.
Orang yang mencintai Al Qur’an akan dipermudah Allah dalam segala urusannya. Dalam belajar dan memahami Al Qur’an dibutuhkan ilmu alat, tajwid, tafsir, balaghoh, asbabun nuzul, dan ilmu lainnya. Artinya memahami Al Qur’an tidak cukup secara terjemah maknawi secara harfiyah namun membutuhkan guru yang tersanad sampai Rosulullah SAW.
Saat ini banyak muncul terbitan Al Qur’an yang memudahkan dalam belajar membaca Al Qur’an. Dengan disertakannya tajwid didalamnya. Saat ini juga banyak metode dalam menghafalkan Al Qur’an. Wahyu yang pertama diterima Rosulullah Muhammad yakni perintah membaca. Mambaca adalah salah satu pembeda manusia dan malaikat. Makna membaca disini bukan sekedar membaca melainkan belajar.