Mahasiswa dituntut mampu menidentifikasi permasalahan dan sekaligus mencari solusinya. “Mulai hari ini mahasiswa harus mampu mengidentifikasi permasalahan di lapangan, permasalahan di masyarakat. Berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, mulai dari tingkat yang paling bawah. Apa yang bisa dikerjakan secara bersama sama sehingga desa, maupun kabupaten tumbuh berkembang dan semakin maju” ungkap Rektor, Prof Dr Gunarto SH MH saat membuka pembekalan KKN Unissula di Fakultas Teknik (30/12).
Lebih lanjut ia menjelaskan KKN merupakan wahana yang pas dalam mengimplementasikan pengabdian kepada masyarakat. “Di kampus mahasiswa diajari berbagai pengetahuan dan keterampilan sehingga diharapkan bisa memberi solusi dan membangun daerah” tambah Prof Gunarto.
Hal lain yang diperlukan saat berinteraksi dengan masyarakat adalah meningkatkan keterampilan hidup bermasyarakat. “Outcome dari KKN tentunya mahasiswa akan mendapatkan nilai sebagai salah satu syarat untuk bisa lulus dari Unissula. Namun outcome tambahannya juga banyak, misalnya menambah jejaring silaturahmi, menambah persahabatan, dan bahkan tidak sedikit dengan mengikuti KKN bisa mendapatkan jodoh,” ujar Prof Gunarto.
Masih menurut Rektor salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan KKN adalah kerjasama yang baik dengan semua fihak. “Bekerjasamalah kalian dalam kebaikan. Jangan bekerjasama dalam kejahatan dan keburukan,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr Henny Pratiwi Adi menjelaskan bahwa KKN periode 15 Unissula akan diterjunkan di Kabupaten Demak. “Sebanyak 978 mahasiswa akan diterjunkan di lima kecamatan di Kabupaten Demak yakni Kecamatan Bonang, Karangawen, Karang Tengah, Mranggen dan Sayung,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Sekretaris LPPM Dr Imam Kusmaryono, Kabid HKI dan Komersialisasi Bagus Satrio Waluyo Putro MCS. Hadir pula Koordinator KKN Abdurrohim SPsi MPsi, Kasubdit Publikasi dan Penerbitan Mubarok SSos MIKom.