Nine Tracker berhasil melalui lintasan dalam waktu 63 detik, kata juri Agus Suprayitno ST MT (Ketua Jurusan Teknik Elektro Unissula) saat membacakan hasil penilaian Lomba Robot Line Follower SMA / SMK se-Jawa Tengah. Lomba yang diselenggarakan oleh Himpunan Jurusan Teknik Elektro hari ini (8/2) bertujuan untuk menyalurkan kreatifitas dan inovasi anak bangsa di bidang teknologi robotic. “Ini bukti bahwa Unissula memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kemajuan skill generasi muda dengan diadakannya Line Robotic Follower Competition 2011” hal tersebut adalah yang ditekankan Eka Nuryanto Budisusila ST MT (Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Industri) dalam sambutannya di awal acara.
Masing-masing robot yang dibuat 16 peserta saling berkompetisi head to head dalam waktu pencapaian finish lintasan yang dibuat berkelok-kelok tajam. Spesifikasi robot yang dilombakan adalah panjang 20 sentimeter, lebar 20 sentimeter, tinggi 20 sentimeter, maksimal berat tiga kilogram, dan baterai 12 volt. Terdapat dua juri lain yang menilai yaitu Ahmad Syahro ST MT M Eng (Dosen Teknik Industri Unissula) dan Hud Munawar ST MT (Dosen Teknik Informatika Unissula) yang turut menentukan hasil akhir. Kriteria penilaian juara umum adalah kecepatan mencapai garis finish dan strategi gerak. Sedangkan kriteria untuk juara desain adalah kreatifitas, kerapian dan teknologi.
Yang menarik dalam perlombaan ini adalah meskipun sebagian peserta merupakan tingkat SMA/SMK namun terdapat juga beberapa perwakilan SMP yang turut bertanding. Ini dibuktikan dengan peraihan juara dua oleh SMP N 1 Sale Rembang dengan nama grup Cah Sale serta perolehan juara tiga oleh SMP N 2 Semarang dengan nama grup Mega Times. “Di berbagai kompetisi robot tingkat sekolah lanjut memang biasanya mengkompetisikan SMA dengan SMP setaraf dalam skill” jelas Rista salah seorang panitia kegiatan. Sungguh membanggakan melihat para tunas bangsa mulai mengasah soft skill dan mempraktekkan ilmu semenjak usia dini.
Nine Tracker adalah nama grup dari SMA N 9 Jogja yang berhasil membawa pulang piala Juara Umum LRF Competition tahun ini dengan waktu tercepat dan strategi terbaik. Selain juara umum, terdapat juga Cyber Smansa dari SMA N 1 Semarang yang meraih gelar juara desain terbaik. Ke empat juara beserta dua belas peserta lainnya telah memperlihatkan kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam mengembangkan inovasi dan kreatifitas di tengah ketertinggalan Indonesia akan kemajuan teknologi dunia. Dengan berkompetisi, generasi muda diharapkan menjadi pribadi unggul yang tahan banting serta mampu menyalurkan kreatifitas mereka ke jalur positif dan bermanfaat bagi kemajuan teknologi bangsa di masa depan.
