(25/5) Unissula menjadi tuan rumah Tarawih Keliling Badan Amalan Islam (BAI) Povinsi Jawa Tengah. Bertempat di masjid Abu Bakar Assegaf, dihadiri oleh ratusan jamaah dari BAI dan sivitas Unissula. Acara diawali dengan sholat isya, tarawih, dan witir berjamaah. Dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan oleh Rektor Unissula Dr Ir H Prabowo Setiawan, MT, serta penyerahan bantuan kepada BAI Jateng.
Dr H In’amuzzahidin, MA dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa puasa adalah ibadah yang paling mulia, ibadah untuk Allah semata. Hanya Allah yang tau dan Ialah yang akan membalasnya. “Rasul berpesan pada kita, siapa yang puasa pada bulan Ramadhan dengan motivasi karena iman, bermuhasabah, maka dosa-dosanya dihapus. Amal ibadah kita pun pahalanya dilipatgandakan.” Tuturnya Dosen UIN Walisongo dan pengasuh ponpes Nurul Hidayah ini.
Ia juga menjelaskan tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah. “Ikhlas ada tingkatannya, tingkatan yang pertama adalah ikhlasnya seorang ahli ibadah, yang orientasinya adalah mencari pahala. Yang kedua adalah ikhlasnya orang-orang yang cinta. Allah sudah mencintai manusia, sehingga kita harus membalas cintanya. Yang ketiga yakni ikhlasnya orang-orang makrifah kepada Allah, yaitu tidak sekedar mencari pahala atau karena cinta, namun lebih dari itu yaitu hanya mengharapkan ridlonya Allah.” Teraangnya.
Ia juga mengingatkan para jamaah untuk menjadikan Ramadhan sebagai momen muhasabah. “Momen Ramadhan adalah moment muhasabah dengan Allah. Dengan spirit Iyyaka na’budu (hanya kepada engkau kami menyembah) hendaknya bisa mendorong kita untuk memperbaiki hubungan vertikal dan horizontal.” Lanjutnya. Kemudian ia juga mengingatkan pentingnya kesabaran selama menjalankan puasa. “Sabar dan sholat adalah cara untuk mendatangkan maghfiroh dari Allah.” Tuturnya.