Fakultas Kedokteran Unissula selenggarakan indonesian medical student summit 2016 yang dimulai (4-7/2/2016) di Gedung B Fakultas Kedokteran kampus Kaligawe Semarang. Acara forum tahunan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) tersebut dihadiri oleh 420 peserta dari 60 fakultas kedokteran di Indonesia dan buka oleh rektor Anis Malik Thoha Lc MA PhD.
Anis mengharapkan para mahasiswa yang tergabung dalam ISMKI ini bisa memberi kontribusi bagi kemajuan dan pembenahan pendidikan kedokteran di Indonesia, agar tidak tertinggal dengan negara maju lainnya. ‘’Saya berharap juga bisa memberi masukan pada pemerintah untuk lebih memperhatikan dan mendorong peningkatan mutu dan kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia,’’ Ungkapnya.
Masih menurut Anis pendidikan kedokteran di Indonesia masih perlu pembenahan, karena belum ideal jika dibandingkan dengan pendidikan kedokteran di negara maju. Indikatornya antara lain jumlah profesor di fakultas kedokteran di masing-masing universitas di Indonesia yang masih kurang dan juga masih terbatasnya fasilitas laboratorium. Jika di negara-negara dimana pendidikan kedokterannya maju, minimal memiliki 20 orang guru besar pada fakultas kedokterannya. Sedangkan di Indonesia, masih belum mencapai angka itu. ‘’Kita harus berani mengambil langkah-langkah yang luar biasa, untuk pembenahan dan pengembangan pendidikan kedokteran di seluruh universitas di Indonesia,’’ jelas Anis.
Namun hal itu hendaknya tidak menjadi sesuatu yang melemahkan semangat untuk mendorong peningkatan mutu dan kemajuan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Sementara itu, Sekjen ISMKI Akmal Niam Firdaus menambahkan bahwa, pendidikan kedokteran di Indonesia memang masih belum ideal. Hal ini disebabkan sejumlah persoalan krusial. Di antaranya, akreditasi di sejumlah FK, ada yang belum sesuai, juga terkait dengan banyaknya yayasan yang hanya berorientasi FK dijadikan lumbung pemasukan, padahal pengelolaannya belum maksimal.
