Unissula pimpin delegasi Kementrian Ristek & Dikti untuk pelatihan program Overseas Training Konsorsium TV Digital dan Industri Kreatif TIK ke Montpellier dan Paris, Prancis tanggal 18 Nopember 2014 s/d 2 Desember 2014. Rombongan terdiri dari 10 orang yang dipimpin oleh Mustafa ST MTM dari Unissula sebagai Ketua Konsorsium TV Digital & Industri Kretif TIK. Agenda tersebut merupakan training lanjutan dari training sebelumnya yang dilaksanakan pada Desember 2013 dengan tajuk “Multimedia broadcasting base on Digital Technology”.
Selama di Eropa, rombongan akan mengikuti konferensi “Digiworld Summit 2014” untuk eksplorasi pengetahuan dan pengembangan industri Telekomunikasi, IT, Internet dan Media dengan tema besar pengembangan teknologi, regulasi dan model bisnis era konvergensi network di EROPA. Hasil hasil kegiatan Digiworls Summit 2014 semakin memberikan keyakinan kepada Konsorsium TV Digital dan Industri Kreatif TIK untuk terlibat konstruktif dalam perencanaan pengembangan teknologi, layanan, model bisnis dan regulasi di Indonesia.
Agenda yang akan diikuti adalah pelatihan tentang DVBT2 / T2 Lite Technology, Next Generation Broadcasting System, Business model digital broadcasting fixed & mobile, Public policy & Strategic Plan to Migrate Analog to Digital (ASO), Middleware and Adaptive Bitrate for Value Added Services, Terrestrial Network Operation, serta Site Visit DTT Transmission Operation & Set Top Box Company.
Mustafa mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga atas kesempatan ini, karena dengan dukungan yang diberikan kementrian Ristek & Dikti kepada konsorsium maka insyallah ke depan Indonesia tidak sekedar menjadi pasar produk teknologi dan model bisnis dari negara lain. “Saat ini kita berangkat sudah bukan lagi mewakili diri sendiri atau institusi semata, tapi sudah atas nama bangsa Indonesia. Kami berangkat dari perwakilan berbagai institusi yaitu UNISSULA, ITS Surabaya, UNDIP, BPPT, Telkom dan Ristek&Dikti. Pengetahuan yang didapatkan dari program ini akan sangat bermanfaat untuk program penelitian konsorsium yang hasil nanti akan kami dedikasikan untuk bangsa Indonesia”, tegas Mustafa.
Adapun biaya training dan transportasi Jakarta-Paris-Montpeller (PP) serta akomodasi selama training diambil dari DIPA kementrian riset dan teknologi TA 2014 melalui program peningkatan kemampuan SDM pada deputi bidang sumber daya IPTEK.