Menu 

Unissula – Pemkab Rembang Sinergikan Program Pembangunan

Friday, July 19th, 2019 | Dilihat : 129 kali
(15) KKN Rembang

Gambar:  Bupati Rembang Abdul Hafidz (kedua dari kiri) dan Rektor Unissula Prabowo Setiyawan (tengah) menandatangani MoU untuk menunjang program pro pembangunan melalui berbagai bidang seperti pengabdian masyarakat dan KKN tematik.

Rektor Unissula Ir Prabowo Setiyawan MT PhD menyerahterimakan 240 mahasiswanya kepada Bupati Rembang Abdul Hafidz yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rembang (15/7).

Dalam sambutannya Prabowo berpesan berpesan agar para mahasiswanya dalam melaksanakan pengabdian masyarakat ini diniatkan untuk mencari ilmu bukan sekedar berbagi Ilmu serta menjaga nama baik almamater. ” Dimana pun kalian berada tunjukkan bahwa kalian tetap Unissula. Tidak boleh berubah. Tetap melaksanakan apa yang menjadi budaya kita yaitu budaya akademik islami. Tidak boleh arogan dimana pun berada” Pesannya.

Prabowo menutup sambutannya dengan pesan agar mahasiswa juga menunjukkan kalau Unissula itu bermutu dan berkualitas. Caranya jawablah semua tantangan dengan sebuah prestasi.

Sementara itu Bupati Rembang menerima dengan tangan terbuka kehadiran mahasiswa Unissula ia menyatakan sangat senang bekerja sama dengan Unissula dan mengapresiasi langkah Unissula dalam peran aktifnya  ikut memajukan daerahnya. “Saya senang dan bangga penyerahan mahasiswa KKN ini diserahkan langsung oleh Rektor Unissula sehingga menambah semangat dan memotivasi kita agar strategi Rembang berjalan dengan baik.

“Terus terang Kabupaten Rembang ini termasuk daerah yang tertinggal dari apa saja salah satunya yang paling tinggi adalah tingkat kemiskinan.Salah satu strategi pengentasan kemiskinan adalah menjalin kerjasama denga perguruan tinggi melalui program KKN” Jelasnya.

“Kami berharap semoga dengan adanya progam KKN ini, keberadaan mahasiswa Unissula mampu mengedukasi, menularkan ilmunya, mengarahkan dan berinovasi kepada masyarakat Rembang sehingga mereka mau dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan potensi alam dan kekayaan yang ada di sekitarnya” Pungkasnya.

Peserta KKN ditempatkan di 12 desa yaitu di Kecamatan Kaliori, diantaranya Sendang Agung, Pengkol, Babadan, Banggi, Sidomulyo, Kuangsan, Wiroto, Meteseh, Maguan, Banyudono, Tasikharjo dan Gunungsari.

Kegiatan KKN dilakukan selama 45 hari dengan rincian, 21 hari untuk pembekalan, survey lokasi, penyusunan proposal dan program kerja, 17 hari di lokasi KKN dan 1 minggu untuk laporan kegiatan.

 

Related News