Rektor Unissula Prof Laode M Kamaluddin PhD menghadiri Asian University Presidents Forum (AUPF) ke-11 telah digelar pada tanggal (29-31/10) di Dongseo University, Busan, Korea Selatan. Forum ini dihadiri oleh 141 delegasi dari 68 perguruan tinggi yang berasal dari 17 negara di Asia. Tema AUPF ke-11 yang digelar di Busan, Korea Selatan adalah “The Era of Asia : Creating a Cooperative Networks of Asian Universities.”
Pada kesempatan tersebut Unissula juga berhasil menjalin kerjasama baru dengan tiga perguruan tinggi terkemuka di Asia yakni Dongseo University, Korea Selatan , Srinakharinwirot University, Thailand dan Bicol University, Philiphina. Kerjasama meliputi pertukaran mahasiswa, dosen, professor, dan join riset antar dua universitas.
Dihadapan para pimpinan universitas di Asia tersebut Laode Kamaluddin menyampaiakan presentasinya bertema Asian Cyber Network University (ACNU) dengan judul From Leading Economic Growht to Educational Revolution. Ia meyakini bahwa kerjasama antar universitas-universitas di Asia sangat penting untuk direalisasikan demi menciptakan pendidikan yang berkualitas dan memimpin di Asia.
Masih menurut Laode dewasa ini Asia sedang memimpin dalam dua hal pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi ini kemudian harus ditunjang dengan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat menjaga kesinambungan dan pertumbuhan ekonomi di Asia. Karena pendidikan adalah instrumen dasar yang membangun sumber daya manusia. “Hari ini, pendidikan bukan lagi pilihan tapi pendidikan adalah mandat bagi kehidupan. Akan tetapi, untuk mencetak generasi-genasi masa depan yang unggul, Asia harus menciptakan model pendidikan yang berkualitas. Mengingat bahwa generasi hari ini adalah cyber generation, maka revolusi pendidikan berbasis cyber sangat diperlukan” Ujarnya.
Revolusi pendidikan adalah cara terbaik untuk menunjang kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi di Asia. Generasi yang dilahirkan oleh model pendidikan ini akan membawa Asia pada kemajuan dan kesejahteraan. Ia menawarkan empat langkah yang harus ditempuh oleh universitas-universitas di Asia dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan antara lain 1)memperkuat jaringan dan kerjasama antar universitas di Asia, 2)Memperbaiki kurikulum pendidikan dan berbagi program yang ada, 3)meningkatkan frekuensi anggota pertukaran mahasiswa, dan 4)mempromosikan join riset dan kerjasama dengan industri.
Berdasarkan prinsip ini, universitas-universitas di Asia harus bekerjasama untuk menciptakan format pendidikan yang sesuai untuk Asia. Karena bagi Prof. Laode, kebangkitan atau kejatuhan peradaban tidak disebakan oleh penaklukan baik di Barat maupun di Timur. Kebangkitan atau keruntuhan disebabkan oleh ada atau tidaknya bibit-bibit unggul yang ada di dalamnya yang dibentuk oleh pendidikan itu sendiri.
Dalam AUPF ke 11 ini, masing-masing pimpinan universitas menyampaikan proposalnya dalam diskusi paralel yang dibagi menjadi 4 sesi dengan sub-tema Benchmark of Internationalization dan Preparing Students for a Global Workforce. dan Asian Education Market:Trend and Vision dan Practical and Realizable Cooperation Programs.
Dalam kesempatan itu juga dicapai Busan Statement yang berisikan pernyataan dan komitmen para partisipan AUPF ke-11 di Dongseo University, Busan, Korea Selatan, bahwa di era Asia, perlu dibangun kerjasama antar universitas-universitas demi mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas di Asia. Para presiden universitas berkomitmen untuk berbagi ide dan tanggung jawab dalam rangka mempersiapkan lulusan universitas yang mampu bersaing di era global. Para presiden universitas di Asia berkomitmen untuk menciptakan program yang bisa membangun kreativitas dan kompetensi sehingga mampu mencetak para pemimpin masa depan yang kuat baik di ranah regional maupun internasional. Dalam Busan Statement, para presiden universitas di Asia mengakui bahwa komitmen ini harus ditunjang dengan implementasi nyata oleh komunitas akademik di seluruh Asia.
AUPF ke-11 ini menghasilkan satu program yang sangat menarik untuk mencapai visi yang telah ditetapakan bersama sebelumnya. Program tersebut adalah Asia Summer Program (ASP) yang diajukan oleh Prof Dr Jekuk Chang, Rektor Dongseo University. Program ini akan mengundang para mahasiswa dari seluruh dunia yang tertarik untuk mempelajari Asia untuk secara intensif dilatih selama 3 minggu sehingga kemampuan inteketual dan keterampilan mereka praktis bertambah luas dari sebelumnya. Program ini adalah bagian dari upaya AUPF untuk mendidik Asia. Karena era baru Asia telah lahir. Asia bukan lagi pengekor dalam percaturan kekuatan global. Asia sekarang adalah pemain yang tahu kemana akan melangkah dan bisa menentukan nasibnya sendiri.
Gambar : Rektor Unissula Prof Laode M kamaluddin PhD (tiga dari kanan) Tandatangani Mou dengan Rektor Bicol University Philiphina Fay Lea Patria M Lauraya PhD di Dongseo Korea.