Universitas Islam Sultan Agung kembali berkiprah di tataran internasional. Kali ini tiga orang delegasi UNISSULA akan berkesempatan untuk mempresentasikan artikel ilmiahnya yang berjudul “A Framework of Digital Collaboration Networks for SME’s Sustainability” dalam acara International Conference on E-Business, Management and Economic (ICEME 2012). Perwakilan tersebut adalah Olivia Fachrunnisa, SE., M.Si., Ph.D dan Dr. Mutamimah, SE., M.Si yang keduanya adalah dosen Fakultas Ekonomi / Manajamen dan Gunawan, ST.,MT dosen Fakultas Teknologi Industri sekaligus Kepala Centre for ICT R N D UNISSULA. Acara ICEME 2012 tersebut akan diselenggarakan di Hong Kong pada tanggal 27 – 28 Oktober 2012 yang akan datang.
Artikel yang akan dipresentasikan tersebut merupakan hasil penelitian yang tengah dikembangkan oleh ketiga dosen dalam rangka memanfaatkan teknologi informasi untuk peningkatan bisnis Indonesia. Penelitian ini dibiayai melalui program Penelitian Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Penprinas-MP3EI tahun 2012 melalui Dirjen Dikti. Sebagaimana yang diketahui, dilaksanakannya Penprinas-MP3EI memiliki manfaat tersedianya asupan bagi perguruan tinggi maupun pemerintah untuk perluasan akses (ekspansi kapasitas), pengembangan riset dan program pendidikan tinggi di masa depan terutama terjalinnya kolaborasi dan sinergi antarperguruan tinggi, dunia usaha, dan pemerintah. Kajian utama yang diangkat adalah model kolaborasi virtual UKM Batik di Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan DIY. Bisnis Batik di Indonesia merupakan bisnis yang memiliki nilai potensi internasional yang tinggi. Karenanya jika dimaksimalkan dapat mencapai nilai ekspor hingga 69 juta dolar Amerika. Namun masalah utama yang dihadapi oleh pebisnis batik adalah sulitnya memperoleh bahan baku dengan harga kompetitif dan kualitas yang bagus, sehingga tak urung pasar batik justru kalah bersaing dengan negara tetangga, Malaysia dan Cina. Disamping itu, ditengarai bahwa para pelaku bisnis UKM Batik lebih sering mengedepankan semangat berkompetisi daripada berkolaborasi.
Kondisi tersebutlah yang kemudian dibidik dalam penelitian ini denganengan fokus membangun model dan software prototype Digital Collaborative Networks (DCN), sebuah platform terbuka sebagai ekosistem bisnis virtual untuk memfasilitasi kolaborasi antar pelaku ekonomi di sebuah industry, khususnya industri Batik. Penelitian ini akan berkontribusi pada upaya menjaga sustainability UKM Batik Indonesia dengan menciptakan sebuah ekosistem bisnis batik Indonesia berbasis internet dan web servis. Dengan terkoneksinya para pelaku industri batik, khususnya kalangan UKM batik, diharapkan akan mempermudah UKM untuk mendapatkan informasi mulai dari mendapatkan bahan baku dengan harga yang kompetitif, akses pasar maupun akses keuangan yang lebih mudah sampai dengan partner kolaborasi yang bisa dipercaya, sehingga dapat mewujudkan keunggulan bersaing bagi UKM Batik. Ekosistem bisnis virtual ini akan mengembangkan jaringan digital yang menyatukan semua stakeholders dalam industri batik mulai dari penyedia bahan baku sampai konsumen akhir. Penelitian tersebut merupakan penelitian yang dibiayai oleh skim Hibah DIKTI MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) 2011 – 2025. Dengan demikian Unissula khususnya Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknologi Industri telah menunjukkan semangat dan upaya upaya untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan ekonomi Indonesia melalui pemanfaatan teknologi informasi.
“Hingga saat ini pengembangan baru dilakukan sebatas di wilayah Jawa Tengah dan DIY saja, namun rencana ke depan akan diperluas ke seluruh Indonesia, “ kata Olivia sebagai ketua peneliti.
Yang membanggakan, naskah tersebut adalah salah satu karya terpilih diantara 100 naskah lainnya yang berasal dari 20 negara berbeda di seluruh dunia. Naskah – naskah tersebut nantinya akan di publikasikan ke dalam IPEDR Proceedings (ISSN: 20120 – 4626) dan akan dimasukkan ke Engineering & Technology Digital Library serta di indeks oleh EBSCO, WorldCat, Google Scholar, Ulrich’s Periodicals Directory, Cross Ref dan ISI. Sedangkan naskah yang berhasil terpilih setelah presentasi mendapatkan peluang untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional.
Nampaknya langkah UNISSULA menjadi World Class Islamic Cyber University tidak main-main, dengan berbagai prestasi dan kerjasama dalam dunia internasional yang dilakukan selama tiga tahun ini telah menjadikan UNISSULA sebagai sebuah universitas dengan kesetaraan global.