Unissula mengadakan diskusi internal mengenai overview Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Pendidikan di Indonesia, khususnya Perguruan Tinggi (6/9). Dari pihak Unissula antara lain Rektor Prof Laode M Kamaluddin, Wakil Rektor II Dr Mutamimah, ketua Lembaga Penelitian & Pengembangan Dr Suryani, Kepala Biro Sistem Informasi Gunawan ST MT. Sedangkan dari Google diwakili oleh Pepita Gunawan (Manager Edu Lead Indonesia, Google Apps Supporting Program), Yansen Kamto (Manager dari Indonesian Google Bussiness Groups dan CEO Kibar), serta Pepen Diatna (CEO Primagain). Diskusi tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama Unissula dan Google dimana Unissula merupakan universitas pertama di Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Google untuk aplikasi pendidikan.
Pepita Gunawan menjelaskan bahwa Google Apps for Education (GAFE) sekarang ini banyak diadopsi oleh banyak perguruan tinggi karena efisiensinya dan banyaknya aplikasi yang bisa disinergikan ke dalam sistem yang sudah ada.
“Dengan GAFE, kalender akademik yang sudah ada di kampus bisa disinergikan dengan Google Calender yang bisa diakses setiap saat oleh mahasiswa dan dosen. Selain itu fasilitas email dari GAFE juga bisa dimanfaatkan untuk notifikasi gaji bagi semua dosen dan juga karyawan” ungkap Pepita
Pepita menambahkan bahwa sekarang ini Brasil, Rusia, Indonesia, Meksiko (BRIM) sedang menjadi fokus Google untuk digarap, salah satunya di bidang pendidikan. BRIM merupakan 4 negara berkembang yang memiliki potensi sebagai end-user Google.
Dalam aplikasinya, Google memberikan dukungan bagi negara dari berbagai sisi, seperti ikut aktif memajukan infrastruktur melalui penambahan bandwith atau hibah infrastruktur. Kemudian mereka juga melakukan lobi kepada pemerintah dan perusahan penyedia jasa telekomunikasi untuk memudahkan akses dalam mengembangkan berbagai manfaat ICT. selain itu mereka juga mengedukasi para civitas akademika melalui berbagai training dari level top manajemen hingga mahasiswa supaya mereka bisa siap menjadi bagian global citizen. Sehingga dalam dua tahun mendatang, GAFE dapat diadopsi hingga 100%.
Baik Unissula maupun Google berharap Google Apps for Education (GAFE) bisa menjadi perekat antara perkembangan dunia ICT dan kebutuhan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di Unissula pada khususnya.
Gambar : Delegasi Google Indonesia berfoto bersama Rektor dan pejabat Unissula