Menu 

Unissula Fokus Kembangkan Desa Sejahtera Mandiri

Tuesday, May 10th, 2016 | Dilihat : 353 kali

Kementrian Sosial

Unissula terus berkomitmen menjadi trendsetter pada program pendampingan Desa Sejahtera Mandiri (DSM) yang bekerjasama dengan Kemensos. Hal ini diungkapkan oleh Dr Asyhari MM, Kepala Bidang Pengabdian masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unissula.

Ia menuturkan Unissula merupakan salah satu dari 15 PT yang mendapatkan dana hibah terbesar dari Kemensos untuk melaksanakan program DSM ini. “Kami telah menggandeng 11 desa yang tersebar di 5 Kabupaten termasuk Semarang, Demak, Kudus, Jepara dan Kendal, dengan dana yang telah digelontorkan sejumlah 3,26 M selama tahun 2015,” ujarnya.

Menurutnya program yang telah dilaksanakan sejak 2014 ini telah mencapai banyak kemajuan yang signifikan. Di antaranya prestasi yang berhasil ditorehkan LPPM pada  kompetisi HIPM tingkat nasional pada tahun 2015-2016 melalui produk desa. “DSM juga turut mendukung program gubernur Jawa Tengah “One village one product”, kata Asyhari.

DSM dilaksanakan dengan cara pendampingan oleh seluruh komponen dosen dan mahasiswa di tiap-tiap fakultas melalui integrasi kegiatan KKN tematik. “Pendampingan dilakukan secara komprehensif meliputi klaster kesehatan, engineering, sosial, pendidikan dan agama, sesuai dengan bidang ilmu masing-masing jurusan,” tuturnya.

Program utama dari DSM adalah Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dan Kelompok Usaha Bersama (Kube). Asyhari juga mengatakan ke depannya akan mengembangkan program disabilitas yang akan diikuti 4 program lain seperti Program rehabilitasi sosial, sarling, Rehabilitasi sosial disabilitas, dan penyuluhan sosial ekonomi dan kesehatan.

“Sebagaimana yang diharapkan oleh Rektor, Desa binaan diharapkan menjadi laboratorium penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai implementasi Tri dharma Perguruan tinggi.” Ujar Asyhari.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua LPPM Dr Heru Sulistyo SE, MSi “Program ini menjadi bagian dari visi dan misi Unissula dalam rangka membangun kualitas kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. “Diperkirakan pada tahun 2017 mendatang sedikitnya 50 proposal pengabdian masyarakat akan diusulkan pada Dikti untuk didanai.” Tambah Heru.

Related News