Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Unissula menyelenggarakan pengabdian masyarakat bagi guru akuntansi di Kabupaten Demak dengan tema akuntan Unissula berkhidmat. Acara yang diadakan di SMK Al Fatah Demak (4/2) itu diikuti oleh 25 orang guru yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Kabupaten Demak dan dibuka oleh kepala sekolah SMK Sultan Fattah Demak, Kasnawi SPd.
Menurut Kasnawi, tantangan dalam pembelajaran akuntansi sangat besar, sehingga diperlukan pengembangan kapasitas keilmuan guru guru akuntansi, baik dari segi teori maupun praktik.
Ketua MGMP Eni Is Sulistyoningtyas SPd menyampaikan bahwa guru guru akuntansi harus mengikuti perkembangan pemberlakuan standar akuntansi dan tantangan profesi akuntansi yang sangat dinamis.
Ia menyambut baik program pengabdian masyarakat mengenai perkembangan standar akuntansi dan pemberlakuan standar akuntansi pemerintah desa tersebut. Program Pengabdian Masyarakat itu dilakukan oleh Dr Indri Kartika SE MSi Akt CA, Dr Kiryanto SE MS Akt CA, Dr Zaenal Alim Adiwijaya SE MSi, Provita Wijayanti SE MSi Akt CA, Dr M Jafar Shodiq SE MSi Ak CA, Mutoharoh SE MSc, dan Khoirul Fuad SE MSi Ak CA.
Acara ini dikemas dalam bentuk workshop yang dilakukan dengan metode presentasi dan tanya jawab dengan materi yang disesuaikan dengan panduan dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Workshop ini diperlukan sebagai tahap awal untuk mengenalkan topik utama yang menjadi tujuan dari pengabdian kali ini.
Peningkatan Kompetensi
Tim pengabdian FE Unissula secara berkala akan melakukan pendampingan, baik melalui materi sebagai panduan para peserta dalam memahami akuntansi pemerintahan desa, maupun pelatihan teknis pemberlakuan standar akuntansi pemerintah desa. Selama masa pengabdian, tim pelaksana juga akan melakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi diperlukan untuk memastikan bahwa peserta telah menerima informasi dengan benar, sehinga selanjutnya dapat dipersiapkan untuk menyusun bahan ajar akuntansi pemerinatahn desa sebagai kurikulum baru siswa SMK.
Menurut Provita, target pelatihan ini adalah tenaga pendidik khususnya guru-guru akuntansi, mengetahui dan memahami standar akuntansi terbaru yang berlaku di Indonesia, memahami teori dan praktik pemberlakuan standar akuntansi pemerintahan desa dan mengajarkannya kepada siswa, menyadari tantangan profesi akuntansi dan memahami blue print yang akan dihadapi sebagai seorang akuntan. Selain itu, menurutnya pelatihan ini dilakukan untuk mendukung penerapan kurikulum akuntansi 2017 pada SMK