Menu 

Teliti Strategi Pembangunan Jalan Tol Asep Suhana Raih Gelar Doktor di Program Doktor Teknik Sipil Unissula

Thursday, August 29th, 2024 | Dilihat : 32 kali

IMG_9658

Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil Unissula, Asep Suhana ST MT berhasil meraih gelar doktor. Hal tersebut terkonfirmasi dalam ujian terbuka doktor yang dilaksanakan di Fakultas Teknik Unissula (28/8/2024).

Dalam ujian terbuka tersebut Asep mempresentasikan disertasinya yang berjudul strategi pembangunan jalan tol berskema KPBU dengan pendekatan kriteria dan faktor keberhasilan proyek. Para penguji antara lain Dr Abdul Rochim ST MT, Prof Ir Pratikso MST PhD, dan Prof Dr Ir Antonius MT.  penguji lainnya Ir Rachmat Mudiyono MT PhD, Prof Dr Ir Bambang Haryadi MSc, Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, dan Dr Ir Soedarsono MSi,

Menurut Asep Suhana, pembangunan jalan tol, di negara-negara berkembang banyak yang menggunakan skema pendanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Termasuk Indonesia. Skema pendanaan KPBU diyakini sebagai model proses pengadaan yang inovatif dan menawarkan prospek yang baik untuk masa depan industri konstruksi di dunia.

Namun dalam pelaksanaanya, saat ini Pemerintah Indonesia dihadapkan pada berbagai permasalahan yang berpotensi berdampak negatif pada pengelolaan dan pengembangan jalan tol. Oleh karena itu, tujuan utama penelitiannya adalah untuk mengembangkan metode evaluasi keberhasilan proyek dan menentukan strategi proyek pembangunan jalan tol berskema KPBU saat ini dan masa depan.

Metodologi Penelitian ini, menggunakan pendekatan metode campuran sekuensial eksploratori (Exploratory sequential mixed methods) yang melibatkan empat tahap penelitian. Tahap pertama, mengidentifikasi faktor dan kriteria keberhasilan proyek dengan menggunakan Systematic Literature Review (SLR) dari jurnal ilmiah bereputasi dari berbagai negara mulai tahun 2014 s.d. 2023, dilanjutkan dengan analisis kuantitatif dengan mengembangkan kuesioner tahap 1 dengan skala Guttman.

Tahap kedua, berdasarkan temuan dari tahap pertama, dikembangkan kuesioner tahap 2 dengan skala Likert lima poin untuk menentukan hubungan kausalitas antar faktor keberhasilan dengan kriteria keberhasilan proyek dan ranking indikator yang sangat penting.

Tahap ketiga, menentukan bobot kriteria keberhasilan proyek, dimulai dengan mengembangkan hasil temuan dari tahap 2, menjadi model hirarki yang dilanjutkan dengan membuat kuesioner tahap 3 dengan skala sembilan poin.

Tahap keempat, menentukan strategi dan arah pembangunan jalan tol saat ini dan masa depan menggunakan analisis SWOT. Hasil temuan dari tahap 3, dikembangkan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman, dilanjutkan dengan menentukan bobot dan rating melalui kuesioner tahap 4 dengan skala 9 poin dan skala 4 poin.

Dalam menganalisis data pada penelitian ini digunakan metode Relative Importance Index (RII), metode statistik multivariate dengan bantuan software analysis Partial Least square (PLS-SEM) dan metode analytical hierarchy process (AHP) dengan bantuan software Expert Choice 11.

Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa terdapat hubungan kausalitas positif dan signifikan antara faktor keberhasilan terhadap kriteria keberhasilan proyek, 20 indikator keberhasilan proyek yang sangat penting, empat dimensi keberhasilan proyek yang dibagi dalam 15 bobot sub faktor untuk mengevaluasi keberhasilan proyek dan menemukan strategi pembangunan jalan tol saat ini dan masa depan.

Hasil studi ini dapat digunakan oleh pemerintah maupun praktisi bisnis untuk mengevaluasi keberhasilan proyek dan menentukan srategi pembangunan jalan tol berskema KPBU saat ini dan masa depan yang efektif.

Related News