Rektor Prof Dr Gunarto SH MH memimpin prosesi pengukuhan guru besar baru prodi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula Prof Dr Ir Muhamad Haddin MT (30/8/2023). Dengan dikukuhkannya Muhamad Haddin sebagai guru besar baru maka saat ini Teknik Elektro Unissula resmi memiliki dua guru besar. Guru besar Teknik Elektro yang lebih dulu dikukuhkan yakni Prof Dr Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi pada 13 Juni 2023 lalu.
Dalam sambutannya Prof Gunarto menyampaikan harapannya agar Fakultas Teknologi Industri Unissula segera membuka Program Doktor Teknik Elektro. “Alhamdulillah saat ini Teknik Elektro Unissula sudah memiliki dua guru besar yang menjadi salah satu syarat pembukaan program doktor Teknik Elektro. Insyallah Unissula akan mencatatkan sejarah sebagai PTN maupun PTS pertama di Jawa Tengah yang memiliki program doktor teknik elektro”, ungkapnya.
Prof Gunarto melanjutkan bahwa menjadi guru besar itu tidak sulit karena sudah banyak buktinya. “Paradigma lama mengatakan bahwa menjadi guru besar itu sulit namun saat ini sudah banyak yang membuktikan bahwa menjadi guru besar tidak sesulit yang dibayangkan. Oleh karenanya saya selalu mendorong agar dosen dosen Unissula untuk segera memproses guru besarnya”, pungkasnya.
Sementara itu Ketua LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko SH MH memberikan apresiasi atas capaian guru besar baru di Unissula. “Saya mengapresiasi Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) dan Rektor Unissula yang telah berhasil mendorong banyak dosennya mencapai guru besar. Semua dosen harus terus dimotivasi untuk meraih guru besar. Karena semua punya kapasitas untuk mencapai gelar tersebut”, ungkapnya.
Sementara itu Prof Haddin dalam orasi ilmiahnya mengangkat tema integrated controller berbasis Artificial intelegent pada mesin tunggal untuk kesetabilan sistem tenaga listrik. Menurutnya energi listrik merupakan energi yang sangat banyak digunakan manusia. Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkit tenaga listrik yang terkoneksi dengan beban. Permasalahan stabilitas sistem tenaga elektrik dititikberatkan pada perilaku generator sinkron saat terjadi perubahan beban. Pada operasi normal terjadi kesetimbangan daya. Kelebihan daya mekanik terhadap daya elektrik mengakibatkan akselerasi putaran rotor. Kekurangan daya mekanik menyebabkan deselerasi.
Sehingga perlu kontroler untuk mengatur daya input dan daya output generator sehingga berada pada titik equilibrium yaitu keseimbangan antara daya. Salah satu solusi yaitu dapat menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO). PSO terdiri dari sekumpulan partikel yang diinisiasi dengan populasi dari solusi kandidat secara acak. Partikel bergerak melalui ruang permasalahan dengan d – dimensi untuk mencari solusi baru dengan fitness f, sehingga dapat dihitung sebagai ukuran kualitas yang pasti.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Ketua Pembina YBWSA Drs Azhar Combo, Ketua Pengurus YBWSA Hasan Toha Putra MBA, para Wakil Rektor, dekan dan senat universitas.