Menu 

Seperempat Abad Masjid Kampus Unissula

Wednesday, August 3rd, 2016 | Dilihat : 587 kali
25 Tahun Masjid Kampus

Gambar: Dr Kurdi Amin MA , pengurus periode pertama masjid kampus menceritakan sejarah singkat berdirinya masjid tersebut

Unissula mengadakan peringatan 25 tahun berdirinya Masjid kampus Abu Bakar Assegaf Unissula. Dalam sambutannya Anis Malik Thoha Lc MA PhD menyampaikan betapa pentingnya masjid di dalam  pengembangan peradaban islam.  “Peranan masjid sangatlah besar untuk pengembangan peradaban islam. Masjid adalah bagian dari pendidikan karakter atau pendidikan akhlak.Karena itulah, Unissula hingga saat ini terus melakukan upaya maksimal denganmembuat dan melaksanakan program-program pemakmuran masjid.” Ungkap Anis.

Masih menurut Anis Sudah seharusnya umat muslim memiliki karakter akan ketergantungan kepada masjid. Begitu besarnya pahala bagi orang-orang yang selalu tergantung dengan  masjid dimana orang-orang seperti itu termasuk salah satu dari 7 golongan orang yang mendapatkan perlindungan dari Allah di padang Mahsyar nanti.

Sementara itu, Wakil Ketua  Yayasan Tjuk Subchan Sulchan sangat berterimakasih kepada Pimpinan Unissula dan dewan pemakmuran masjid kampus  atas upayanya dalam memakmurkan masjid. Menurutnya  masjid dibangun dengan sungguh-sungguh dan sebagai bentuk bakti kepada Allah SWT. Maka program-program yang sudah ada memiliki makna stategis dalam mengembangkan Budaya Akademik Islami (BudAi).

Dalam kesempatan itu kajian diisi oleh Dr Kurdi Amin MA yang merupakan pengurus periode pertama masjid kampus. Dalam paparannya Kurdi Amin menceritakan sejarah singkat berdirinya masjid tersebut.

Sejarah

Masjid Abu Bakar Assegaf semula bernama Masjid “Sultan Agung”. Masjid tersebut didirikan pada tahun 1985. Berdirinya Masjid Abu Bakar Assegaf bermula dari gagasan yang dicetuskan oleh Brigjen M Sarbini kepada pengurus YBWSA untuk dapat mewujudkan Universitas Islam, Rumah sakit dan Masjid.

Gagasan tersebut direspon positif dan direalisasikan oleh pengurus YBWSA yang pada saat itu dipimpin oleh Mayjen dr Soehardi dan M Sulchan yang kemudian progam diteruskan oleh pengurus selanjutnya Prof dr H Heyder bin Heryder dan Drs H Achmad Chodrin Sulchan.

 

Related News