Menu 

Sambut Ramadhan Unissula Gelar Tarhib

Tuesday, June 7th, 2016 | Dilihat : 429 kali

Targhib

Sambut datangnya bulan suci Ramadhan Unissula gelar tarhib yakni keliling kampus yang diikuti oleh civitas akademika (3/6). Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh rektor Unissula Anis Malik Thoha. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa hendaknya umat Islam menyambut dengan gembira datangnya bulan suci Ramadhan. “Hal terpenting adalah  bagaimana kita mempersiapkan mental dan spiritual kita dalam mengisi bulan suci ramadhan ini dengan berbagai aktifitas yang benilai ibadah” Ungkapnya.

Selanjutnya peserta tarhib yang terdiri dari jajaran rektorat, dekanat dan seluruh civitas akademika Unissula pawai mengelilingi kampus dengan penuh antusias. Pawai diakhiri dengan pengajian di masjid kampus dengan pembicara KH Syarofuddin Ismail Qoimaz dari Rembang.

Menurutnya Ramadhan tidak sekedar ajakan dalam tulisan melainkan bagaimana kita bergembira menyambut bulan suci ini dengan menambah ketaatan kita untuk menjadikan kita sebagai insan yang bertaqwa. Bertaqwa tidak sekedar beribadah melaksanakan perintah Allah terlebih istiqomah dalam mengamalkannya.

“Umumnya seseorang seolah diawasi Allah dalam bulan ini saja, bagaimana tidak, semua orang bersemangat beribadah kepada Allah namun tidak di bulan-bulan setelahnya. Itulah kiranya yang menjadi catatan bagi kita. Ibadah itu akan terasa ringan kalau kita jadikan ibadah sebagai kebutuhan beda halnya kalau kita jadikan ibadah sebagai kewajiban yang kita harus penuhi kita akan sangat berat untuk melaksanakannya. Ini yang bisa kita buat trigger agar senantiasa melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan”  Ungkapnya.

Masih menurut Syarofudin benteng dari sebuah kehidupan adalah taqwa dan taqwa adalah tujuan semua mukmin dalam bulan suci ini, puasa tidak sekedar menahan makan dan minum, melainkan menahan dari hawa nafsu. Nafsu ibarat anak kecil yang perlu disapih, khusunya dalam bulan suci ini kita harus pandai-pandai mengendalikan hawa nafsu kita, maka isilah bulan suci ini dengan memperbaiki kualitas puasa dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Di akhir tausyiyah ia mengingatkan pada jamaah agar menjadi orang yang pandai bersyukur karena telah mendapatkan banyak nikmat dari Allah.

Related News