Menu 

Rektor Unissula Pimpin ICMI Jateng

Sunday, July 14th, 2024 | Dilihat : 1 kali

IMG-20240714-WA0002

Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto SH MH terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Jawa Tengah periode 2024-2029 di hotel Grasia Semarang, Sabtu (13/7/2024).

Dalam sambutannya ia menyampaikan terima kasih atas amanat dari seluruh peserta Muswil ICMI Orwil Jateng. Ia bertekad membawa ICMI Jateng menjadi organisasi yang kontributif dan dedikatif bagi masyarakat Jawa Tengah.

“Saya berharap, agar dijauhkan dari azab organisasi, yaitu terpilih namun tidak berperan apa-apa, tidak meninggalkan apa-apa. Padahal masyarakat kita sangat menanti peran ICMI,” katanya.

Dalam sejarahnya ICMI dibentuk pada tanggal 7 Desember 1990 di sebuah pertemuan kaum cendekiawan muslim di Kota Malang tanggal 6-8 Desember 1990. Di pertemuan itu juga dipilih Prof Baharuddin Jusuf Habibie selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi sebagai ketua pertamanya. Hal ini sesuai dengan maksud didirikannya ICMI yaitu meningkatkan kemampuan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pilihan ini tepat karena penguasaan iptek akan menjadi faktor penentu bagi suksesnya pembangunan Indonesia di abad ke-21.

Seperti tertulis dalam anggaran dasarnya, ICMI bertujuan mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketaqwaan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, kecendekiawanan dan peran serta cendekiawan muslim se-Indonesia.

ICMI merupakan ormas yang berasaskan Islam dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Dalam berorganisasi, ICMI memiliki tiga sifat yakni ke-Islaman dan ke-Indonesiaan; keilmuan, kepakaran, kecendekiawanan, dan kebudayaan; serta keterbukaan, kebebasan, kemandirian, dan kekeluargaan.

Dari perspektif politik, kehadiran ICMI ini memiliki pengertian strukturalistik. Dengan berhimpun dalam satu wadah, sumber daya intelektual dan spiritual akan memperkaya wahana dan infrastruktur umat Islam. Basis ini dengan sendirinya akan memberi peluang untuk mengasah sumber-sumber kekuasaan agar menjadi kekuatan politik yang fungsional. Akses politik Islam akan menjadi semakin terlihat.

ICMI diharapkan menjadi salah satu institusi yang memperkuat interaksi Islam sebagai kekuatan politik dengan birokrasi dan pembuat keputusan. Dari proses interaksi ini, diharapkan keluar kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berguna bagi pembangunan kesejahteraan umat dan peningkatan kualitas manusia serta pengembangan bidang spiritual.

ICMI merupakan wadah yang terbuka bagi seluruh intelektual Islam.

Related News