Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam Unissula telah usai menjalani akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT).Dalam kesempatan tersebut asesor dari BAN-PT Prof Dr Abdul Majid MA , Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Nurlena Rifa’i MA PhD, Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, meninjau FAI Unissula dengan di dampingi oleh Dekan, Wakil Dekan, para dosen dan karyawan di lingkungan FAI(22/8).
Dekan FAI, Sarjuni SAg SHum saat ditanya mengenai persiapan dalam menghadapi akreditasi menyatakan, ”Sebetulnya dalam akreditasi itu, Asesor hanya ingin melihat apa-apa yang ada di borang. Dan yang ada di borang itu ya cerminan dari apa yang kita lakukan di fakultas ini, baik di tingkat fakultas maupun di tingkat program studi, kemudian data-data kegiatan kita masukkan ke butir2 borang dan dikirimkan ke BAN-PT”.
Sarjuni juga menuturkan bahwa akreditasi adalah bentuk pertanggungjawaban ke masyarakat yang menitipkan anaknya dididik di FAI. Karena akreditas adalah salah satu bentuk audit eksternal yang melibatkan pihak luar, sehingga dapat dipastikan penilaiannya obyektif dan apa adanya. Selain itu, akreditasi yang dilakukan jurusan Tarbiyah, FAI adalah satu bentuk kontribusi untuk mewujudkan harapan YBWSA dan pimpinan institusi untuk meraih Predikat A dalam akreditasi institusi 2018 nanti. Sedangkan predikat A untuk institusi harus didukung dengan predikat A dari minimal 50 % program studi yang ada di dalamnya. ”FAI tidak boleh jadi beban untuk institusi. Misal saat akreditasi institusi nanti harusnya dapat A, tapi gara-gara FAI akreditasinya buruk jadi tidak dapat A, itu namanya membebani institusi”, tutur Sarjuni.
Proses Akreditasi sejak pagi sampe sore, berjalan sangat lancar. Dekan FAI pun yakin akan dapat mempertahankan nilai A untuk Program studinya itu. “dari pagi tadi lancar, dan saya yakin, insya Allah akan dapat mempertahankan nilai A. Dan saya berharap, semoga pimpinan FAI ke depan dapat bekerja lebih teratur, sistematis dan terdokumentasi dengan baik. Agar jika ada penilaian semacam ini tidak kesulitan mencari dokumen-dokumen yang lalu-lalu”.
