Menu 

Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Resmi Dilantik

Wednesday, November 8th, 2023 | Dilihat : 1947 kali

 

WhatsApp Image 2023-11-08 at 15.16.03Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Azhar Combo melantik Dr Bambang Tri Bawono SH MH sebagai Ketua Pengurus YBWSA masa khidmad 2023 – 2028. Ia menggantikan Hasan Toha Putra MBA pada Rabu (8/11/2023).

Turut dilantik juga pengurus YBWSA masa khidmat 2023 – 2028, diantaranya sekretaris YBWSA Dr Muhammad Ja’far Shodiq. Dr Kiryanto sebagai bendahara. Prof Dr Widiyanto sebagai ketua bidang pendidikan tinggi. Ir Rachmad Mudiyono  PhD sebagai ketua bidang pembangunan dan pengelolaan asset. Drs Tjuk Subchan Sulchan sebagai ketua bidang pendidikan dasar dan menengah. Dokter Masyhudi AM MKes ketua bidang kesehatan. Sukijan Athoillah SPdi MPd sebagai ketua bidang wakaf dakwah dan pesantren. Sapto Hartono SE MM Ketua bidang pengembangan usaha. Dr Muhammad Khosyi’in ketua bidang litbang dan kerjasama.

Bambang Tri Bawono usai dilantik mengatakan, selain akan melanjutkan program yang telah ada,  juga akan melaksanakan embanan baru dari YBWSA yang diamanatkan untuk dijalankan.

Program pertama menjadikan Unissula sebagai world class university. Meskipun saat ini sudah masuk  rangking 401 dunia, tetapi  rangkingnya harus meningkat terus.

Yang kedua, menjadikan Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) sebagai rumah sakit berkelas dunia. Untuk bisa berkelas dunia dibutuhkan orang-orang yang profesional dan berdedikasi tinggi dalam menjalankannya untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Yang ketiga  untuk pengelolaan boarding school atau one day school bagi pendidikan  menengah  yang dikelola YBWSA. “Memang yayasan harus memberi kontribusi dalam rangka membangun dan menyediakan sarana pendidikan yang baik bagi masyarakat,” jelasnya.

Keempat, menurutnya adalah pengelolaan Badan Usaha Milik Yayasan (BUMY).

“BUMY itu kan memiliki unit-unit usaha. Maka unit-unit harus profit dan profesional sehingga manfaatnya   untuk kekuatan melaksanakan syiar di jalan Allah,” jelasnya.

Yang lain tak kalah penting adalah keberadaan pesantren bagi mahasiswa harus bisa membangun ketauhitan dan juga pesantren punya karakteristik ahhlak.  Sehingga punya nilai lebih kuliah di Unissula.

Sementara itu Hasan Toha mengatakan, usia YBWSA yang sudah 73 tahun sangat pesat. “Amanah telah kami laksanakan. Jika ada kesalahan mohon maaf, meskipun pengurus yang lama sudah menjalankan amanah, namun memang belum sempurna,” jelasnya.

Related News