Wisuda menjadi momen penting bagi hampir semua mahasiswa. Demikian juga bagi 685 mahasiswa Unissula yang telah diwisuda Jumat-Sabtu (15-16/4). Prosesi wisuda yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof Laode M Kamaluddin tersebut juga beberapa tamu penting antara lain pejabat Kopertis VI Prof Dr Mustafid, ketua Yayasan Unissula H Hasan Toha Putra MBA, mantan gubernur Jateng H Ali Mufiz dan lain sebagainya. Sebagai apresiasi universitas dan berbagai miitra setrategis Unissula, maka para wisudawan terbaik masing masing fakultas juga mendapatkan penghargaan menarik dalam wisuda tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Prof Laode mengatakan menjadi sarjana merupakan fase terpenting dalam kehidupan seorang mahasiswa. Predikat sarjana sesungguhnya adalah cermin dari keseriusan seorang mahasiswa dalam menjalankan aktifitas pendidikan di bangku kuliah. Sarjana juga adalah simbol dari dedikasi nyata seorang mahasiswa atas segala tugas yang dibebankan untuknya.
memulai fase baru menghadapi dunia kehidupan yang lebih luas. Kehidupan yang lebih berwarna. Dan kehidupan yang lebih menantang. Kehidupan yang tidak semata menampilkan indahnya kicauan burung, dan bunga-bunga, tapi kehidupan yang juga menampilkan halilintar, topan dan badai. Kehidupan yang tidak semata menampilkan semilir angin berhembus, tapi kehidupan yang menyuguhkan panasnya terik matahari di gurun pasir
Untuk meraih sukses kedepan, Prof Laode menyarankan agar wisudawan hendaknya mampu mengamalkan ilmu yang telah di peroleh dari Unissula yang telah mencetak menjadi generasi khaira ummah yang menjadi ciri khas dari para lulusan Unissula.
Selain hal tersebut Prof Laode juga mengatakan agar selalu meneladani sifat-sifat Rasullulah maka kesuksesan akan menghampiri.
Kalau kita ingat. Rasulullah adalah pribadi yang jujur, kejujuran yang membentuk branding tersendiri pada dirinya, dengan kejujuran yang ia miliki, siapapun merasa nyaman berbisnis dengan beliau, dan karenanya pundi–pundi uang mengalir dengan derasnya pada ladang bisnis yang beliau kelola.
Rasulullah adalah pribadi yang penuh dengan kasih sayang. Kasih sayang telah mendatangkan banyak relasi, siapapun orangnya pasti akan merasa nyaman berhubungan dengan Rasulullah. Dan relasi-relasi itulah yang juga menjadi sarana datangnya rizki.
Rasulullah adalah pribadi yang pantang menyerah, pribadi tekun yang menghargai proses. Ketekunan itu pula yang mengantarkan beliau pada pintu kesuksesan
Rasulullah adalah pribadi yang berani dalam berkarya. Itu juga adalah bagian dari kesuksesan beliau. Karena tanpa ada keberanian kita tidak akan bisa melakukan apa-apa. Dan tanpa melakukan apa-apa, mustahil. Sekali lagi saya katakan “mustahil” orang bisa berada pada puncak kesuksesan
Rasulullah adalah pribadi kreatif dan inovatif. Beliau berpikir lain daripada lazimnya, beliau mampu menangkap peluang, ketika orang bersemangat segera meraih keuntungan sebesar-besarnya, dengan menaikkkan harga, Rasulullah justru berpikir sebaiknya. Beliau tekan keuntungan serendah mungkin per-unit dagangannya, beliau mengejar volume dan itu rupanya menjadi kunci kesuksesan beliau. Sebuah gagasan briliant, yang justru hari ini, setelah berabad-abad lamanya, diakui oleh pakar ekonomi dunia sebagai strategi bisnis yang jitu dalam meraih keuntungan dan mengikat pelanggan.