Pada surat Al Ashr Allah bersumpah dengan waktu. Karena dalam waktu kapanpun ada kebaikan, kebenaran dan kenikmatan juga sebaliknya Allah mengingatkan adanya potensi rugi, bahagia, beruntung dalam kehidupan.
Dalam kalimah bahasa arab sumpah termasuk digunakan ketika didepannya ada sikap ingkar dari orang yang menjalani hidup berkemungkinan bisa terlena dan beranggapan tidak akan terkena rugi, baik sekarang maupun yang akan dating, didunia maupun diakhirat. Karena itulah peringatan Allah tentang potensi merugi dalam hidup di mulai dengan taukid berupa sumpah bahkan diawali kata sesungguhnya .
Pangkal kerugian dalam hidup adalah tiada iman, hilangnya cahaya fitrah dan hidayah seperti kafir, syirik, murtad dan menjadikan setan sebagai teman. Allah Berfirman “ Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi”. QS. Az–Zumar Ayat 65.
Salah satu contoh bisikan setan yang menggoda adalah pembunuhan pertama dalam sejarah manusia yang bersumber dari nafsu. “Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi” Q.S. Almaidah ayat 30.
Oleh: Tali Tulab, S.Ag., M.S.I (Dosen Fakultas Agama Islam Unissula) Khutbah Jum’at Masjid Abu Bakar Assegaf Unissula