“Perpustakaan Bayt al Hikmah di Baghdat merupakan salah satu basis intelektual sekaligus kebanggan bagi umat Islam di abad pertengahan. Tidak hanya itu perpustakaan tersebut juga telah menjadi salah satu simbol peradaban”. Demikian ungkap Agus Rivai pustakawan UIN Syarif Hidayatullah saat menjadi pembicara dalam seminar perpustakaan Islam : sejarah konsep dan stategi pengembangan di Unissula (5/12).
Lebih anjut ia menegasan pada masa itu perpustakaan telah menjadi basis intelektual guna mencapai bangsa yang berperadaban tinggi. Perpustakaan telah menjadi simbol kebanggan bagi umat muslim dan juga para pemimpin di era tersebut. “Inilah tantangan yang seharsunya di jawab oleh kalangan kampus untuk mewujudkan perpustakaan perpustakaan modern yang sehingga bisa memberikan sumbangan besar bagi peradaban bangsa khsusunya meningkatkan kualitas dunia pendidikan Indonesia. Lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan kampus sebagai sosial excellent dan intelectual exellent dan salah satunya dengan memperbaiki fasilitas kampus ” tambahnya.
Sementara itu Dr Muhtar Arifin Sholeh mantan kepala perpustakaan Unissula mengatakan meskipun perpustakaan sudah banyak yang dibangun bagus namun ada beberapa kendala dalam pemanfaatn perpustaan karena adanya beberapa sebab seperti faktor budaya “Budaya lisan (oral cultur) masih lberakar kuat di bumi Indonesia belum lagi persaingan yang tak simbang antara buku dengan TV, faktor ekonomi, motivasi berprestasi yang masih rendah, serta masih sedikitnya jumlah buku dan literatur yang diterbitkan di Indonesia” ungkapnya
Ia juga menyarankan agar kampus kampus memperbaiki fasilitas perpustakaannya dan menginvestasikan teknologi informasi di dalamnya. Sehingga perpustakaan bisa menarik minat pengunjung.