Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling atas diantara perguruan tinggi se Kota Semarang pada indikator openness rangking versi Webometrics tahun 2022. Secara nasional Unissula menempati peringkat ke 29. Naik tajam dari peringkat tahun sebelumnya yang menempati peringkat ke 94 nasional.
Webometrics adalah sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang paling populer, dibandingkan sistem-sistem pemeringkatan yang lainnya.
Webometrics merupakan sistem pemeringkatan yang dilakukan berbasis website terhadap perguruan tinggi se-dunia. Webometrics melakukan penilaian berdasarkan aspek kehadiran dan visibilitas web sebagai indikator kinerja global sebuah universitas. Indikator-indikator tersebut memperhitungkan komitmen dalam mengajar, berbagai hasil penelitian, hubungan dengan komunitas termasuk sektor industri dan ekonomi dari universitas.
Pemeringkatan Webometrics dilakukan oleh Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC). Badan penelitian publik terbesar di Spanyol. Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 31.000 institusi pendidikan tinggi di dunia, dari lebih 200 negara. Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah, dan materi akademik lainnya.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH menyambut baik raihan prestasi tersebut. “Setelah kita menempati peringkat pertama sebagai universitas swasta terbaik di Semarang versi Edurank pada bulan September lalu kini kita kembali meraih prestasi membanggakan sebagai universitas terbaik di Semarang versi Webometrics. Sungguh prestasi tersebut merupakan karunia besar dari Allah SWT yang membuat kita civitas akademika Unissula harus lebih pandai mensyukurinya,” ungkapnya (30/10/2022).
Lebih lanjut ia mengungkapkan mengikuti perangkingan universitas kelas dunia bukan untuk gagah gagahan. “Keikutsertaan Unissula dalam berbagai perangkingan universitas di level internasional bukan untuk gagah – gagahan namun ada tujuan yang lebih penting yakni guna meningkatkan kwalitas iklim akademik kampus,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Rektor I Unissula, Dr Andre Sugiyono menyatakan ada tiga indikator yang digunakan dalam Webometrics untuk menilai kualitas setiap perguruan tinggi. Yang dinilai yaitu visibility (impact) transparency (openness) dan excellence (scholar).
Webometrics visibility adalah penilaian berdasarkan jumlah link yang merujuk ke institusi perguruan tinggi, yang dianggap tidak berasal dari institusi itu sendiri. Yaitu yang berasal dari web lain atau subnet lain atau network lain.
Excellence (makalah kutipan teratas) adalah indikator penilaian dari jumlah makalah diantara 10% teratas yang paling banyak dikutip di 27 disiplin ilmu.
Transparency atau openness adalah penilaian berdasarkan jumlah kutipan profil publik. Dalam hal ini lebih ke profil publik individu yang ada dalam institusi tersebut.
“Untuk indikator openness, merupakan penilaian berkaitan dengan jumlah sitasi dari top 210 author tahun ini Unissula bisa menaikkan peringkatnya. Jika tahun lalu ada diperingkat 94 sekarang naik di peringkat 29 se Indonesia serta terbaik untuk perguruan tinggi yang berada di kota Semarang,” ungkap Andre Sugiyono.