Menu 

MENGENAL LEBIH DEKAT PANDAWA COVID-19 UNISSULA

Thursday, January 21st, 2021 | Dilihat : 200 kali

WhatsApp Image 2021-01-21 at 11.52.05

Sesuai namanya. Pandawa. Jumlahnya 5. Namun bukan laki laki semua. Berlima ini adalah campuran dari 3 perempuan dan 2 laki laki. Namun tak apalah, bisa jadi namanya kurang sesuai, namun kiprahnya tak kalah seru dengan tokoh Pandawa di dunia pewayangan yang sarat akan nilai nilai kebaikan.
Lima sosok yang aktif sejak Maret 2020 ini merupakan personil yang tergabung dalam Team Task Force Penanggulangan Covid-19 UNISSULA. Berlima juga mereka saling bahu membahu mengawal UNISSULA menjadi Kampus Siaga Corona. Artinya, menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pencegahan, penanganan, pengendalian peningkatan keterpaparan virus corona sebagai upaya memutus mata rangkai penularan. Beberapa Standar Operasional Prosedur telah disusun untuk menjadikan pedoman bagi terselenggaranya kesiapan institusi UNISSULA sebagai Kampus Siaga Covid19 sejak masa pandemi berlangsung hingga masa adaptasi kebiasaan baru.
Sesuai dengan namanya, Pandawa yang terdiri dari 5 personil, yaitu : Abdur Rosyid, Wahyu Endang Setyowati, Prima Agusmawanti, Andina Rizkia Putri Kusuma dan Syafruddin Aulia Azhar ini adalah team yang unik. Dengan SK Rektor sebagai Team Task Force penanggulangan Covid-19 UNISSULA, mereka hadir sebagai team yang cekatan, kompak, gesit, solutif dan komunikatif. Tak ayal, siapapun yang terhubung dengan Pandawa ini selalu memiliki kesan yang menyenangkan.
Tak kenal maka tak sayang, mari kita buktikan pepatah tersebut dengan mengenal mereka lebih dekat lagi.

Abdur Rosyid, M.Sc.,Apt
Tenang, lembut, riligius, humoris dan cerdas!. Itulah gambaran pria ini. Beliau adalah Pemimpin Pandawa. Pria yang memiliki kegemaran bermain bulu tangkis dan sepak bola saat ini juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Farmasi di Fakultas kedokteran UNISSULA, merupakan sosok pemimpin yang cerdas dan sholeh. Pada saat Covid19 mulai mendera, beberapa staf mulai terpapar, beliau tetap tenang namun sigap memimpin team untuk mengendalikan seluruh aktifitas yang berkaitan dengan penanganan. Berjalannya waktu dan makin berkembangnya virus corona, kadang menjadikan team sedikit istirahat, bahkan terkadang menjadikan semangat anggota Pandawa mengalami pasang surut. Saat tubuh mulai letih, semangat mulai mengendor, beliau hadir menyemangati kelima Pandawa dengan mutiara nasehat yang menggugah kembali semangat. Usia boleh muda, namun kemampuan religiusitas serta kesabaran yang dimilikinya, sukses mengawal Pandawa pada kondisi semangat yang stabil. Tak salah pilih rasanya bila ayah 3 anak yang lahir 36 tahun yang lalu ini dipilih sebagai komandan Pandawa. Dengan semboyan ,” Lakukan sesuatu dengan sungguh sungguh dan bertanggung jawab, kemudian ikhlaskan, yakin bahwa jalan yang dipihkan Allah adalah yang terbaik”. Rosyid benar benar merupakan sosok pemimpin teladan yang tangguh.

Wahyu Endang Setyowati, S.KM.,M.Kep
Banyak yang memanggilnya sebagai Bunda Endang atau BE. Perempuan yang paling senior dalam team ini adalah Sekretaris Pandawa. Di balik sosok keibuan yang tampak, siapa sangka perempuan ini hadir sebagai pribadi yang tegas, antusias dan pemberani. Pada awal pandemi berlangsung, ibu tiga orang putri yang gemar menulis, memasak dan bermusik ini tak segan segannya melakukan kampanye tentang protokol kesehatan, pentingnya memakai masker,mencuci tangan, menjaga jarak, yang di awal pandemi belum menjadi habbit masyarakat. Cara beliau berkomunikasi kepada khalayak selalu sukses mencuri perhatian publik. Pembawaan yang tegas seiring dengan kemampuannya bertoleransi, membawa siapapun yang berada di sekelilingnya merasa dibersamai kasih sayang seorang “IBU”. Selain di Pandawa, beliau saat ini mendapatkan amanah sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA. Dengan kepiawaiannya dalam melakukan komunikasi efektif, tak mengherankan bila beliau ditunjuk sebagai juru bicara saat harus menghadapi media untuk penyampaian kebijakan UNISSULA yang kaitannya dengan penanganan dan Pencegahan Covid19 kepada publik yang luas.

Drg. Prima Agusmawanti,Sp.KGA
Cerdas, sigap, teliti, dermawan. Inilah sosok Bendahara Team Task Force Penanggulangan Covid19 UNISSULA. Pengelola keuangan dan sarana prasarana ini telah mampu mengelola ratusan juta rupiah pada era pandemi covid19. Sosoknya yang peduli terhadap hal hal yang bersifat kemanusiaan ini, memudahkan team untuk mendistribusikan bantuan yang dibutuhkan pada masa pandemi baik itu berupa bantuan APD untuk Rumah sakit Mitra UNISSULA, bantuan langsung kepada mahasiswa terdampak dan masyarakat sekitar UNISSULA. Drg Prima,begitu beliau biasa dipanggil adalah dokter gigi spesialis Konsultan Gigi Anak, ibu muda 38 tahun yang hobby menonton dan travelling, yang juga merupakan ibu dua putra , saat ini mendapatkan amanah sebagai Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA. Dengan kesibukannya yang padat, beliau juga sedang menempuh pendidikan program doktor di UGM Yogyakarta, tidak mengurangi kemampuan konsentrasi dalam mengawal keuangan di team Pandawa. Sesuai dengan motto hidupnya yang sarat makna yaitu Sebaik baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat bagi Orang Lain

Drg. Andina Rizkia Putri Kusuma
Humanis, tenang, responsif, ceria. Siapapun yang mendengar suaranya akan merasa nyaman untuk terus mempertahankan pembicaraan. Itulah potret pertama yang dapat ditangkap oleh seorang Bu Andin. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter gigi dan juga dosen tetap pada Fakultas Kedokteran Gigi ini adalah Team Ahli Edukasi dan Self Check Monitoring di Pandawa. Bersama team mahasiswa hebat, Form Self Check Monitoring berhasil dirancang untuk memonitor status kesehatan seluruh civitas akademika UNISSULA di seluruh nusantara. Perempuan muda berputra satu yang juga salah satu nara sumber radio swasta di Semarang ini juga mendapat amanah sebagai Ketua Biro Kemahasiswaan dan Prestasi di UNISSULA. Kemampuan beliau dalam public speaking menjadikan drg Andina sebagai figur yang selalu sukses dan penuh semangat melakukan edukasi berkaitan dengan managemen penanganan Covid19, sebagaimana motto hidupnya yang luar biasa yaitu ,” Urip Iku Urup! Semangat Migunani Tumpraping Liyan”.

Drg. Syafruddin Aulia Azhar, MM
Simpatik, ramah, cerdas dan penuh pesona. Inilah ungkapan yang pantas untuk mendeskripsikan sosok yang masih sangat muda ini. Tak berlebihan, karena sehari hari, dokter gigi Rudi, beliau biasa disapa, adalah staf pengajar di FKG UNISSULA dan Manager Humas Pemasaran di Rumah Sakit Islam Gigi Mulut Sultan Agung. Pria yang hobby travelling ini adalah yang termuda di Pandawa. Boleh dikatakan sebagai adik bungsu kesayangan Pandawa. Pandawa memberikan amanah yang penuh tantangan kepada beliau, yaitu Koordinator Program dan Edukasi khususnya Tracking Pasien Terkonfirmasi Covid19 dan mengawal daftar Kontak Erat. Tugas ini tidak mudah, karena bertugas untuk menyisir pasien terkonfirmasi meliputi kemana saja, bertemu dengan siapa saja sehingga diperoleh daftar kontak erat yang harus dilakukan isolasi mandiri dalam upaya memutus mata rantai penularan virus Corona. Kesulitan yang dihadapi adalah terkadang pasien ragu dan tidak jujur pada saat dilakukan tracking. Namun dengan kepiawaiannya dalam melakukan wawancara melalui teknik indept interview, seluruh pasien yang dikelola dengan ringan menyampaikan informasi dengan penuh kejujuran. Pria berusia 27 tahun yang memiliki moto “Go Up, Never Stop. Dream It. Do It!”, saat ini tengah menempuh Residen Spesialis Periodonsia FKG UGM ternyata masih berstatus lajang . Masyaallah….menarik sekali bukan?

Inilah selayang pandang tentang Team Pandawa Covid-19 UNISSULA. Team kemanusiaan di bawah SK Rektor UNISSULA yang telah mencurahkan tenaga, waktu, pemikiran berkaitan dengan Corona yang masih melanda. Team kemanusiaan yang patut diacungi jempol karena kiprahnya yang tak ada henti. Sungguh sebuah cerita singkat tentang Pandawa UNISSULA yang begitu menginspirasi kita semua. Bagimana tidak, 5 tokoh yang tetap peduli pada negeri ini walau berada di tengah padatnya waktu dan segudang kesibukan yang luar biasa, serta resiko yang terus mengintip karena aktif di masa pandemi yang tidak aman. Semoga menginspirasi kita semua. Doa terbaik, untuk aktifitas kemanusiaan terbaik, yang dikawal oleh pribadi pribadi yang baik pula. Selamat UNISSULA bersama lima pejuang yang menebarkan kebaikan bagi semesta. Tetap semangat, wahai Pandawa. Jangan pernah letih untuk terus bermanfaat. Langkah kecilmu adalah hadiah besar untuk Ibu Pertiwi. Man Jadda Wa Jadda ! fa insyaAllah….

Related News