Maria Ulfa mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, bertolak ke Tunisia, Afrika, Rabu (26/2).
Mahasiswa angkatan 2012 tersebut merupakan satu dari 10 mahasiswa fakultas kedokteran yang mewakili Indonesia dalam acara March Meeting International Federation of Medical Students Association IFMSA 2014 yang akan dilangsungkan 28 Februari – 9 Maret 2014 di sana.
Tujuan dari acara tahunan ini adalah menyiapkan mahasiswa kedokteran untuk menghadapi kesehatan global yang dibekali dengan pengetahuan dan di bidang kesehatan baik secara lokal maupun global. Secara khusus Maria akan menekuni pelatihan disaster risk management (manajemen resiko kebencanaan).
Maria mengatakan. ‘’Kami fokus pada bidang kebencanaan karena seperti kita ketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana sehingga sangat penting mempersiapkan hal itu baik dari segi konsep maupun dampak secara medis. Dengan mengikuti training tersebut nantinya kita mengharapkan mendapat banyak ilmu dan masukan baru dari pakar maupun mahasiswa kedokteran di level internasional.
Maria kelahiran 20 Januari 1992, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah ini. Menambahkan untuk bisa mengikuti ajang internasional ini, sebelumnya dia lolos seleksi yang diadakan oleh CIMSA-ISMKI (Center for Indonesian Medical Students Activities – Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia secara Nasional).
Maria dan delegasi Indonesia di sana akan mempresentasikan tujuh proyek untuk dilombakan pada acara project fair. Dimana tiga dari tujuh proyek merupakan proyek nasional yang berasal dari Unissula yaitu scora month, cascade dan parathyroid
Wakil Rektor III Dr Mustaghfirin SH MHum yang mendampinginya dalam jumpa pers, mengatakan, pihak universitas sangat mendukung. ‘’Salah satu fokus penting Unissula adalah memfasilitasi mahasiswa untuk dapat berkiprah di level internasional dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang kedokteran, kegiatan yang diikuti Maria Ulfa merupakan salah satu prestasi penting mengingat ia salah satu dari dua mahasiswa fakultas kedokteran di Jawa Tengah sehingga kita support, sejak awal dalam hal wawasan dan pembiayaan dan lainnya, untuk bisa berangkat ke Tunisia,’’ jelas Mustaghfirin.
Di satu sisi, menurutnya mahasiswanya banyak yang mengikuti sejumlah ajang pertemuan mahasiswa di luar negeri. ‘’ Ini wujud word class University. Mahasiswanya juga harus memiliki orientasi dan ekspektasi pada event internasional. Harapannya mahasiwa kita bisa berkolaborasi dengan mahasiswa-mahasiswa tingkat dunia dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan dan hasilnya dikembangkan juga di Unissula. Ini juga bentuk nyata, kalau FK Unissula bisa disejajarkan dengan level dunia,’’ jelasnya.
Menurutnya, dalam waktu dekat yakni Mei 2014, Unissula akan menjadi tuan rumah ASIAN Student Summit, yakni petemuan pimpinan mahasiswa-mahasiswa se-ASIA.