Gambar : M Anwar Djaelani (kanan)

Biro Kemahasiswaan dan  Alumni  menyelenggarakan Workshop penulisan artikel dan buku bagi aktivis pers kampus Unissula (21/5). Bertempat di Biro Rektor lt 2, acara ini menghadirkan M Anwar Djaelani, seorang penulis nasional yang telah  banyak menghasilkan karya di media massa.

Ia memotivasi mahasiswa agar jangan pernah meninggalkan budaya literasi meskipun telah tergeser oleh budaya gadget. “Aktifitas yang tidak boleh ditinggalkan mahasiswa sebagai akademisi adalah menulis yaitu menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.” Menurutnya karya berupa tulisan akan lebih bermanfaat karena dapat dibaca oleh banyak orang.

Selain itu, menurut Anwar, menulis juga merupakan perintah Allah sebagaimana wahyu pertama diturunkan, serta kriteria seorang khaira ummah. “Syarat menjadi generasi terbaik adalah amar makruf, nahi munkar, dan beriman kepada Allah. Ketiganya bisa dilaksanakan dengan cara menulis.” ujar penulis buku warnai dunia dengan menulis ini.

Ia menjelaskan tentang apa saja yang harus dilakukan oleh seorang penulis. “Modalnya harus memperbanyak membaca. Membaca dan menulis seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.” ungkapnya. Manfaat lainnya adalah menambah wawasan, memperoleh banyak ide, dan memperkaya kosakata.

Anwar juga membagi tips seputar teknik penulisan artikel-opini di media massa pada penulisan judul. “Judul yang baik adalah yang mampu menjadi miniatur dari keseluruhan tulisan.” Lanjutnya, “Pilihlah diksi yang tepat dan usahakan menyesuaikan rima agar menarik minat pembaca.” Menurutnya penulis itu bisa sukses jika mampu menggerakkan pembaca melakukan sesuatu setelah membaca karyanya. Ia juga menambahkan “Penulis harus tekun dan ulet. Perlu pembiasaan yang cukup agar sampai pada level menulis semudah berbicara.”

Wakil Rektor 3 Sarjuni, SAg MHum berharap melalui workshop ini akan muncul penulis-penulis muda Unissula yang menghiasi media massa. “Unissula akan meningkatkan insentif bagi  mahasiswa yang aktif menulis di media massa.” pungkasnya.