Menu 

Mahasiswa Didorong Menjadi Ekonom Muslim Hebat

Monday, April 11th, 2016 | Dilihat : 239 kali

20160408_100925[1]

Fakultas Ekonomi Unissula mengadakan seminar nasional bertajuk Change your mind: Proud to be moslem scholar di Aula Fakultas Ekonomi Unissula (8/4). Hadir sebagai narasumber M Norman Nugraha, CEO Sunlife Syariah dan Aminul R Pulungan, founder & Managing Partner TCS Consulting

Dalam sambutannya Dekan FE Dr Olivia Fachrunnisa SE MSi juga mendorong mahasiswa  untuk memiliki keunggulan dan selalu menerapkan nilai-nilai yang ditanamkan di mata kuliah. “Jadilah mahasiswa muslim yang hebat, terbaik, dan percaya diri melakukan perubahan. Karena generasi inilah yang menjadi cerminan di masyarakat.” katanya dalam sambutan.

Norman mengungkapkan hampir setengah dari jumlah penduduk dunia hidup dalam kemiskinan, sementara hanya 1 persennya yang menguasai 50 persen kekayaan dunia. Hal inilah yang seharusnya mendorong para ekonom muslim mengambil peran dalam percaturan ekonomi dunia.

Ia juga mengungkapkan Indonesia sangat berpotensi besar dikembangkan pasar syariah. “Inilah tugas kita membangun, maka dibutuhkan SDM yang kompeten di bidangnya.” Namun menurutnya di Indonesia masih sangat sulit mencari SDM yang spesialis di bidang ekonomi syariah sehingga sudah saatnya para ekonom konvensional beralih ke sistem syariah karena lebih berkah.

Selain itu, ekonom muslim harus memiliki karakter yang kuat. “Seperti yang dicontohkan Rasulullah pada empat sifatnya: sidiq (integritas), tabligh (sikap), amanah (tanggung jawab), fathonah (cerdas)”, imbuhnya.

Sementara itu Aminul R Pulungan yang membagi tips menjadi ekonom muslim hebat. Ia mengatakan tiga modal utama yang harus dimiliki oleh ekonom muslim yang hebat yakni keyakinan, karakter, dan kompetensi. “Dimulai dengan mindset yang benar, lalu membangun karakter dengan cara 4 as: kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas”.

Setelah dua syarat tersebut terpenuhi, barulah bisa dirasakan output yang dihasilkan yakni kompetensi. “Untuk meningkatkan kompetensi, jadilah spesialis yang ahli dan jangan pernah berhenti belajar” pungkasnya.

Related News