Mahasiswa baru Universitas Islam sultan agung (unissula) semarang mengikuti pembukaan tutorial PAI di Masjid Abu bakar assegaf. Tutorial PAI ini wajib diikuti oleh semua mahasiswa, karena sertifikat tutorial nantinya menjadi salah satu syarat kelulusan dan wisuda. Acara pembukaan, Sabtu (13/9) diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an dan dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua Lembaga Pengembangan Budaya Akademik Islami (LP Buda’i), Agus Irfan, SHI. MPI yang langsung disambung dengan pembukaan secara resmi.
Dalam sambutannya, Agus Irfan memberikan banyak sekali nasehat kepada mahasiswa baru agar dengan semangat mau mengikuti tutorial PAI ini, karena di sini mahasiswa akan diajarkan bagaimana membaca al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu Tajwid. Sedangkan al-Qur’an adalah mu’jizat paling mulia yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW dimana kesucian dan kemurniannya dijaga oleh Allah SWT hingga akhir zaman. ”al Qur’an adalah mu’jiat yang diberikan Allah kepada kekasih-Nya yang paling dikasihi. Kesucian dan kemurniaannya dijamin langsung oleh Allah hingga akhir zaman. Jadi sangat merugi orang yang tidak memahami al-Qur’an, apalagi yang tidak membacanya. Maka dari itu, bagi seluruh mahasiswa ikutilah tutorial PAI ini dengan sungguh-sungguh. Keinginan kami tidak lain adalah supaya semua lulusan Unissula nantinya melek Al-Qur’an”, terang Agus Irfan.
Seusai menyampaikan sambutan, tutorial dibuka secara resmi dengan bacaan Basmallah. Kemudian mahasiswa baru mendengarkan sosialisasi tutorial yang di sampaikan Kepala Bidang implementasi Buda’i, Mustain SpdI. Ia menyampaikan sistematika pelaksanaan tutorial, yang nantinya dilaksanakan dalam bentuk halaqoh. Kelas akan dibagi sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa dalam tata cara membaca Al-Qur’an. Satu orang tutor akan memberikan tutorial kepada kurang lebih 20 mahasiswa. Dan waktu pelaksanaan halaqoh harus dirundingkan antara maba dan tutor agar tidak mengganggu aktifitas kuliah di fakultas.
“Tutorial PAI ini nanti akan dilaksanakan satu tahun atau 2 semester. Semester awal, akan difokuskan pada tata cara membaca al-Qur’an sesuai dengan ilmu Tajwid dan semester dua nantinya akan disampaikan materi tentang tata cara beribadah terutama Shalat. Karena tidak saya pungkiri, masih banyak sekali mahasiswa yang belum benar dalam melaksanakan wudlu dan shalat,” kata Mustain. Ia juga menambahkan bahwa target yang ingin dicapai adalah mahasiswa melek al-Qur’an, bisa membaca dan memahami alQur’an, dengan begitu mereka akan memahami bacaan dalam shalatnya. Dan dalam satu tahun, semua mahasiswa diwajibkan khatam al-Qur’an 30 juz.
