Menu 

Kunjungi Asia Media Summit Unissula TV Perdalam Kompetensi 3D

Monday, May 27th, 2013 | Dilihat : 293 kali

Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) sebagai satu-satunya universitas yang menjadi anggota Asia Institute for Broadcasting Development (AIBD) pada tahun ini  mengirimkan 11 orang untuk menghadiri Asia Media Summit (AMS). Tahun ini menjadi tahun istimewa untuk penyelenggaraan AMS karena Indonesia menjadi tuan rumah, tepatnya di Manado, Sulawesi Utara. Dalam rangkaian acara akbar yang menghadirkan broadcaster seluruh dunia ini,  pada puncak acara yang akan digelar pada 29-30 Mei 2013, Rektor Unissula Prof Laode Kamaluddin kembali didaulat menjadi salah satu pembicara mengenai pengalaman literasi media di Indonesia.

Pre summit

Pada setiap event Asia Media Summit panitia penyelenggara selalu mengadakan  pre-summit workshop selama tiga hari (26-28/5). Tiga delegasi Unissula Ahmad Musbikhin (crew Unissula TV), Made Dwi Adnjani (dosen Fikom Unissula), dan Fikrani Fadhila (mahasiswa Fakultas Teknik Unissula) berkesempatan mengikuti pre-summit dengan tema “Master class : thingking in 3D”. Acara yang diselenggarakan hasil kerjasama AIBD dengan Broadcast Empire ini  dimentori oleh seorang profesional dalam bidang stereographic dari Jerman Sarah Potter.

Pada awal workshop semua peserta dikenalkan dengan sejarah dan perkembangan tekonologi broadcasting khususnya stereographic atau yang lebih dikenal dengan 3D (tiga dimensi), prinsip dasar pembuatan film dengan 3D yang juga harus memperhatikan kemampuan otak dalam menerima gambar 3D, daya penglihatan manusia dan kondisi psikologis audience. Dibutuhkan pemahaman mengenai karakteristik audience seperti apa yang akan menjadi khalayak pemirsa film 3D, karena dibutuhkan ketajaman gambar yang berbeda untuk masing-masing audience. Tidak hanya itu, para delegasi juga dikenalkan dengan peralatan brodcasting 3D. Sebagian besar adalah peralatan profesional modern yang digunakan di tempat Sarah bekerja yang sering digunakan dalam pembuatan film 3D bekerjasama dengan Universal Studio. Pada kesempatan itu peserta juga diajarkan bagaimana teknik dasar pembuatan film dalam format 3D.

Menurut Sarah selaku instruktur, teknologi 3D tidak akan mengurangi keuntungan broadcaster dan juga konsumen, “teknologi 3D memberikan informasi lebih detail dan mengaktifkan berbagai saraf dalam otak manusia untuk berkoneksi lebih dalam dengan gambar yang ada di layar”. Selain thinking in 3D, delegasi Unissula lainya juga menghadiri pre-summit workshop dengan tema berbeda yaitu “Master class : transmedia programming” yang dilakukan mulai tanggal 26 hingga 28 Mei 2013 di hotel yang sama.

Related News