Dosen Komunikasi Unissula mengadakan pengabdian masyarakat di Kampung KB dan RW II Kelurahan Gedawang Banyumanik Semarang. Menurut ketua tim pengabdian Made Dwi Adnjani tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan tambahan pengetahuan tentang literasi digital melalui metode penyuluhan dan pendampingan yang berlangsung Agustus hingga November 2019.
“Tujuan dari kegiatan ini sebetulnya adalah agar orang tua di kampung KB dan RW II Kelurahan Gedawang Banyumanik mampu memahami perlunya melakukan pengawasan, dan menambah pemahaman terhadap dampak penggunaan teknologi informasi, diharapkan juga mampu memanfaatkan media digital untuk pemberdayaan dirinya agar potensi dari perkembangan teknologi ini benar-benar bermanfaat untuk mereka”, kata Made.
Made menambahkan bahwa Literasi digital memiliki tiga elemen penting yaitu kompetensi atau kecakapan yang harus dimiliki individu ketika mengakses media digital. Elemen kedua adalah lokus personal, individu yang berinteraksi dengan idividu yang lain. Pada itik ini, koneskuensi sosial dari literasi digital ini menjadi sangat penting karena individu memahami apa yang diperlukan dalam mengakses media digital, dan yang ketiga adalah struktur pengetahuan.
Literasi digital pada akhirnya akan menjadi individu memiliki pengetahuan yang baik mengenai informasi dan dunia sosial yang dijalaninya. Kompetensi adalah elemen terpenting dalam literasi digital. Kompetensi yang dikuasai ini dapat dipelajari dan dikuasai oleh individu. Kompetensi juga merupakan keterampilan yang bertahap dan penguasaan kompetensi yang lebih mendasar diperlukan untuk menguasai kompetensi selanjutnya.
Dalam kegiatan ini Made bekerjasama dalam tim dengan dosen komunikasi lainnya yaitu Dian Marhaeni Kurdaningsih dan Urip Mulyadi yang memberikan materi secara berbeda-beda sesuai dengan keahlian masing-masing. Kegiatan ini juga dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan dengan segmen yang berbeda-beda, mulai dari ibu-ibu pengajian, remaja dan juga Bapak-bapak. “Kegiatan PKM yang dilakukan melalui peningkatan pengetahuan tentang bagaimana dampak penggunaan teknologi internet dan peningkatan kompetensi digital warga RW II ini diharapkan mampu merubah mindset warga untuk lebih selektif memilih konten positif, mampu menstimulasi ide kreatif dalam membuat konten yang memberdayakan mereka dan juga agar lebih bijak lagi menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari”, demikian ditambahkan Made.