Ketua Prodi (kaprodi) Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Unissula Dra Alifah Ratnawati MM, menjadi juara kedua dalam lomba ketua prodi berprestasi Kopertis VI (22/8). Kini ia sedang mempersiapkan untuk maju mewakili perguruan tinggi Jawa Tengah untuk memperebutkan gelar kaprodi berprestasi tingkat nasional. Salah satu yang ia lakukan adalah merevisi karya inovasinya untuk segera di Upload dan dikirim ke Kementrian pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jendral pendidikan tinggi sebelum tanggal 19 September.
Saat ditanya (9/9) mengenai makna kaprodi bagi dirinya, Alifah menyatakan bahwa kaprodi bukanlah jabatan yang hanya sekedar mengutamakan gengsi. Ia menilai bahwa kaprodi adalah amanah yang sangat besar dan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, karena prodi adalah ujung tombak dari setiap fakultas. “Prodi itu ujung tombak dari setiap fakultas, jadi bagaimana prodi juga bergantung bagaimana kaprodinya. Ini adalah amanah yang harus dijaga dan dijalankan dengan baik dan pastinya penuh keihlasan. Ikhlas adalah kunci utama. Untuk kaprodi lain, saya harap dapat meniatkan ibadah pada semua pekerjaannya agar mendapatkan ridlo Allah. Suatu usaha pasti ada hasil, namun tidak serta merta hasilnya tampak di depan. maka mari kita bekerja keras dan ikhlas”.
Alifah juga menambahkan, agar pencapaian yang ia raih ini dapat menjadikan prodi manajemen yang dipimpinnya setara atau bahkan lebih baik dari prodi-prodi lain di PTN. Lulusan yang dihasilkan berkualitas dan mendapatkan tempat yang baik di masyarakat. Saat ini Alifah tengah menyiapkan diri untuk lomba di tingkat nasional.
Dengan karya inovasi yang berjudul ‘Sistem peningkatan kualitas publikasi Internasional’, Alifah berhasil menjadi lima terbaik dan berkesempatan presentasi dihadapan para juri di tingkat Kopertis IV. Dalam karya inovasinya, ia menyimpulkan ada empat poin yang sangat penting untuk mendukung para dosen dalam hal publikasi Internasional. Keempatnya adalah workshop atau pelatihan-pelatihan tentang publikasi internasional, pendampingan, pembiayaan, dan reward sistem. “Jika empat hal tersebut dapat dipenuhi, saya harap para dosen dapat mencapai pangkat tertinggi dan tidak kesulitan lagi untuk mempublikasikan karya ataupun jurnal-jurnal mereka di tingkat internasional. Untuk poin pembiayaan dan reward sistem, tak lain betujuan untuk mengapresiasi dan memberikan semangat bagi mereka, sehingga merasa dihargai. ”
Dekan FE, Olivia mengungkapkan rasa bangga yang teramat dalam kepada kaprodinya itu, dan dia berharap agar kaprodi-kaprodi lain bisa meneladani pencapainnya serta bekerja keras untuk mencapai target dari masing-masing fakultas. “Pada awalnya, Pak Rektor meminta semua fakultas mengirimkan kaprodinya, lalu diseleksi. Kemudian Kaprodi manajemen dianggap paling siap untuk pemberkasan awal di tingkat Kopertis mewakili Unissula. Alhamdulillah Bu Alifah lolos pemberkasan dan lanjut presentasi bersama lima kaprodi dari Peguruan tinggi lain. Sampai akhirnya menjadi juara dua dan maju ke tingkat nasional. Ini sebagai salah satu apresiasi atas kerja keras yang Ia lakukan. Dan saya berharap, prestasi ini menjadi motivasi untuk menjaga dan meningkatkan kinerja yang awalnya memang sudah baik. Bagi kaprodi lain, semoga bisa jadi role model untuk mencapai target dari fakultas masing-masing”.