Menu 

Kado Ramadhan Untuk 200 Yatim & Dhuafa

Wednesday, June 29th, 2016 | Dilihat : 230 kali

DSC_6648 copy

Prodi Sejarah Peradaban Islam yang tergabung dalam komunitas Ibnu Sina Indonesia menyelenggarakan buka bersama 200 anak yatim dhuafa dalam acara yang bertajuk “Kado Ramadhan untuk Yatim dan Dhuafa” (25/6). Bertempat di masjid Abu Bakar Assegaf Unissula, acara ini menghadirkan ratusan anak-anak dari TPQ Al Firdaus Tambakrejo dan Panti Asuhan Darul Yatim Sayung Demak.

Acara yang berlangsung dari asar hingga menjelang buka puasa ini dimeriahkan oleh penampilan dongeng Islami, pemutaran video, games, pembagian doorprize, dan tausiyah dari Ustadz Puryanto, SAg.

Pembina Ibnu Sina Indonesia Agus Irfan, SHI, MPI mengaku sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini “Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa yang punya kepedulian terhadap lingkungan sosial yang ada di masyarakat. Semoga benar-benar menjadi kado untuk anak-anak yatim dhuafa ini dan sekaligus membawa berkah bagi Unissula,” sambutnya sekaligus membuka acara.

Penggagas Ibnu Sina Indonesia, Khori Halimah tak henti mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur, komunitas Ibnu Sina Indonesia berhasil menyelenggarakan event terbesarnya pada Ramadhan kali ini. Terimakasih kepada para donatur dan relawan yang telah membantu suksesnya acara.” Katanya. Menurutnya, acara ini juga dibantu oleh beberapa relawan dari mahasiswa Unissula, Sultan Agung English Club (SAEC), dan Komunitas Doodle Art Semarang.

Lebih lanjut ia mengatakan akan terus melakukan hal-hal positif, berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya kaum dhuafa di sekitar Semarang dan Pekalongan. “Ibnu Sina berusaha terus memberi semangat kepada anak-anak generasi Islam agar semakin mencitai Islam dan Al Quran.” ujarnya. Acara ini ditutup dengan buka puasa bersama dan pembagian bingkisan dan santunan kepada anak-anak, guru TPQ, dan pengasuh panti asuhan.

Menurut Khori, Ibnu Sina Indonesia adalah komunitas yang diinisiasi oleh mahasiswa-mahasiswa Unissula, khususnya prodi Sejarah Peradaban Islam. Selama kurang lebih 2 tahun, komunitas ini focus bergerak di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan. Dengan tagline “Mari peduli, Mari berbagi”, komunitas Ibnu Sina memiliki visi dan misi mengajak masyarakat untuk turut berbagi, berkontribusi demi membangun generasi Islami.

Related News