“Rasanya sangat luar biasa Beater 2.3 yang merupakan robot pemadam api dari Universitas Islam sultan Agung (Unissula) bisa menjadi juara pertama kontes robot Indonesia (KRI) 2015. Prestasi ini mengantarkan robotik Unissula menjadi wakil resmi Indonesia di tingkat internasional dalam ajang Trinity Collage Fire Fighting Internasional Robot Contest, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat pada tahun 2016 mendatang”. Ungkap Faizal Aminudin (17/6) pasca menjuarai kontes robot Indonesia yang di gelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (14/6).
Robot pemadam api Beater 2.3 yang beranggotakan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri antara lain Faizal Aminuddin Aziz, Ahmad Zuhri, La Ode Muhammad Idris berhasil menjadi juara pertama kategori robot pemadam api (KRPAI) setelah menyisihkan 24 tim lain dari perguruan tinggi se Indonesia yang lolos seleksi dari masing-masing regional. Pencapaian ini merupakan pencapaian tertinggi tim robotik Unissula yang sudah berkiprah bertahun – tahun di ajang tersebut setelah pada tahun sebelumnya pernah menjuarai KRI Regional Jateng-DIY pada kategori yang berbeda.
Sementara itu Ahmad Zuhri mengatakan perjuangan Beater tidaklah mudah, di tahap penyisihan awal mereka harus berhadapan dengan robotik Universitas Gajah Mada dan Universitas Brawijaya Malang. Pada perdelapan final berhasil mengatasi robotik Unnes untuk melenggang ke babak perempat final. Di babak tersebut Beater kembali mengalahkan Universitas Brawijaya yang sebelumnya bertemu pada babak penyisihan group. Di semifinal Unissula mengungguli Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan di final mengalahkan robot Effiro dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dengan sekor absolut 24,5 berbanding -05.
Laode Muhammad Idris menegaskan bahwa kemenangan tersebut bukan di capai dengan mudah “Syukur alhamdulilah atas ijin Allah dan kerja keras tim yang selama masa jeda mempersiapkan dengan matang, sehingga robot yang beraksi pada kontes tersebut bahkan bisa mengalahkan tim unggulan dan langganan juara dalam lomba kategori tersebut yaitu tim “Effiro” dari PENS dengan telak tanpa memberikan poin kepada tim lawan”. Ungkap Laode.
Lebih menggembirakan lagi karena robot Beater dengan pembimbing Bustanul Arifin ST MT, Eka Nuryanto BS ST MT, dan Agus Suprayitno ST MT tersebut berhasil menyandingkan gelar dengan dengan merebut kategori desain robot KRPAI terbaik.
Rektor Anis Malik Thoha Lc MA PhD mengucapkan terimakasih atas perjuangan yang sangat gigih dari tim robotik Unissula secara keseluruhan sehingga bisa mendobrak tradisi juara KRI yang selama ini di dominasi politeknik dan universitas negeri. Masih menurut Anis kebahagiaan tersebut juga bukan hanya milik Unissula tetapi universitas di Jawa Tengah dan DIY secara keseluruhan. Karena Unissula sebagai salah satu wakil regional III Jawa Tengah dan DIY bisa menjadi juara 1 dan kedepannya mewakili Indonesia di level internasional di Amerika.
Sementara itu dekan Fakultas Teknologi Industri Dr Sri Arttini MSi mengungkapkan menjadi juara 1 KRPAI bukan merupakan akhir tapi sebuah awal yang bagus untuk berpretasi lebih baik di level internasional. “Kami bangga mahasiswa mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Unissula bisa meraih prestasi nasional ini momen yang sangat indah dan semoga tahun depan bisa membawa nama harum Indonesia di level internasional”. Ungkap Arttini.