Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula menjadi tuan rumah Rakernas Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) yang berlangsung (8-12/2). JMKI diikuti oleh perwakilan 25 universitas yang memiliki fakultas kesehatan di seluruh Indonesia.
Rakernas berhasil menghasilkan beberapa program kerja diantaranya, JMKI serius melakukan advokasi program-program kesehatan pemerintah yang tidak maksimal dalam pelaksanaanya. Serta mengawal kebijakan kesehatan pemerintah yang hanya sekedar menjadi proyek. Melakukan pengabdian fasyarakat dimasing-masing daerah serta memaksimalkan lima profesi di dalam JMKI, yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Farmasi.
Sikat Gigi Masal
Dalam kesempatan itu JMKI juga mengadakan sikat gigi masal yang diikuti enam SD se kota Semarang yakni SD Gebangsari 01, 02, 03, SD Sultan Agung 04, SDN Sawah Besar 01, SDN Siwalan. Acara tersebut juga bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Umum (FK) serta Kedokteran Gigi (FKG) Unissula.
Antusiasme serta kegembiraan terlihat dari wajah para anak – anak SD. Serangkaain acara mereka lewati dengan penuh suka cita, diantaranya yaitu senam masal yang didampingi oleh para peserta rakernas yang bersal dari seluruh Indonesia. Dilanjutkan dengan sosialisasi tentang perwatan gigi serta tatacara menggosok gigi dengan benar. Para tentor berpesan kepada peserta untuk melakukan perawatan gigi secara rutin dengan cara menggosok gigi setiap hari serta rutin memeriksakan gigi mereka ke dokter gigi.
Baknas yang diadakan kali ini dengan memberikan sosialisasi tentang pentingnya kesehatan gigi. Oleh sebab itu FIK memandang penting untuk dapat menjaga kesehatan gigi sejak dini.
JKMI juga menggelar seminar nasional yang bertemakan tanggap bencana. dengan menghadirkan Sekjen PMI pusat serta BNPB sebagai Narasumber. Seminar tersebut dadakan atas dasar bahwa Indonesia sebagai negara yang rutin terkena bencana diberbagai daerah.
Delegasi Universitas Sumatra Utara (USU) yang menjadi salah satu peserta Rakernas, meminta kepada BNPB untuk melakukan kegiatan pencegahan bencana. Tidak sekedar tanggap ketika terjadi bencana. Mereka mengusulkan untuk semacam mengadakan kegiatan pelatihan atau sosialisasi kepada masyarakat dibeberapa daerah yang berpotensi terjadi bencana, serta kegiatan tersebut bersifat berkelanjutan.
Sebagai langkah konkrit JMKI dalam keikut sertaanya mencegah bencana mereka memberikan surat rekomendasi kepada BNPB.
