Menu 

Jika Pasien Tidak Jujur Target Zero Infeksi 2030 Sulit Tercapai

Tuesday, August 11th, 2020 | Dilihat : 162 kali

(10) RSIGM

Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut (RSIGM) Sultan Agung mengadakan seminar via online dengan mengusung tema pencegahan dan pengendalian HIV-TB di masa pandemi Covid-19. Seminar yang dihelat (8/8) tersebut diikuti oleh 278 peserta dari dokter gigi dan mahasiswa dari berbagai daerah.

Seminar diisi oleh empat narasumber yakni Dani Miarso SKM (Ka Sie Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Langsung DKK Semarang), drg Rochman Mujayanto SpPM (Kepala Klinik Sakinah RSIGM Sultan Agung), drg Rina Kartika Sari SpPM (Ketua Satgas Covid-19 RSIGM Sultan Agung), dan drg Adisty Restu Poetri MDSc SpPerio (Ketua Program Nasional RSIGM Sultan Agung).

Dani Miarso menekankan pentingnya edukasi kepada pasien HIV-TB khususnya dalam hal pencegahan, penularan dan pengendalian. Pada beberapa kasus HIV/AIDS ini akan berpengaruh pada lingkungan sekitar, maka juga diperlukan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian HIV.

Sementara itu Rochman Mujayanto mengingatkan bahwa sebagai dokter gigi sebaiknya selalu update ilmu dan juga merefresh ilmu terutama tentang HIV di rongga mulut serta pentingnya anamnesis dan juga kondisi klinis ODHA yang khas di rongga mulut pasien untuk menentukan apakah seseorang penderita HIV atau bukan. Ia juga menambahkan tak hanya HIV saja, penyakit menular lainnya termasuk dari TB juga memiliki manifestasi khusus di rongga mulut.

Di sisi lain Rina Kartika Sari menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menangani penyakit menular yang salah satunya HIV-TB. “Jadi, sangat penting sekali menumbuhkan rasa waspada untuk melakukan perlindungan kepada pasien dan tentunya kita sendiri sebagai dokter gigi”, ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Adisty Restu Poetri menyoal pengaruh stigma dari masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) maupun HIV dengan TB. Hal tersebut akan sangat berdampak kepada tenaga medis yang dapat menyebabkan ODHA tidak jujur kepada tenaga medis sehingga kita tidak dapat mencapai target zero infeksi pada tahun 2030.

Maka dari itu, ia menyampaikan bahwa RSIGM merupakan Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut ramah ODHA karena merupakan rumah sakit yang menerima rujukan ODHA, dengan beberapa pelayanan termasuk konseling maupun pelayanan gigi dan mulut.

Related News