(24/5) Fakultas Agama Islam prodi Sejarah peradaban Islam menyelenggarakan sarasehan peradaban bertemakan masjid sebagai pusat pengembangan intelektual di Yayasan Masjid Al Ikhlas Gayamsari Semarang. Acara sarasehan yang berlangsung sejak bada maghrib hingga pukul 9 ini menghadirkan 5 pembicara: Dr Kurdi Amin MA, Drs H A Qadim Suseno MSi, Dr Ghofar Shidiq MAg, Choeroni SHI MAg dan Mujib El Shirazy.
Pemaparan pertama disampaikan oleh Choeroni SHI MAg yang menerangkan tentang masjid sebagai pusat pengembangan intelektual. Menurutnya, dalam sistem kelembagaan Islam, masjid yang berposisi sebagai baitullah merupakan akar dari perkembangan intelektual umat Islam sejak zaman Rasulullah. “Sejarah menyebutkan bahwa kampus pertama di dunia – Universitas Qarawain di kota Fez, berawal dari peradaban ilmu yang telah lebih dulu berkembang di masjid. Para ulama besar juga lahir dari masjid-masjid yang dalam perkembangannya meluas menjadi sekolah-sekolah.” Kata dosen prodi SPI ini.
Pemateri kedua Dr Kurdi Amin menjelaskan tentang fungsi masjid selain sebagai tempat ibadah. “Masjid dapat difungsikan menjadi sarana pembinaan masyarakat, pengokohan ukhuwah, kegiatan sosial dan budaya islami, serta program kaderisasi umat.”ujarnya.
Sementara Drs Qadim memaparkan masjid sebagai akar dari perkembangan sufisme dan tarekat di kalangan umat Islam. Selain itu, ia menghimbau umat Islam untuk turut memakmurkan masjid. “Tidak harus melulu golongan tua yang berperan, namun generasi muda harus ikut andil dalam program pemakmuran masjid sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.” imbuhnya.
Kaprodi SPI, Dr Kurdi Amin mengungkapkan acara ini merupakan program rutinan FAI yang diselenggarakan setiap semester sekali dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap “Semoga dapat memberikan manfaat yang besar baik bagi masyarakat maupun mahasiswa,” pungkasnya.
