Banyak orang berpendapat anugerah adalah sesuatu pemberian nikmat dari Allah SWT. Menurut Ibnu Athoilah tercegahnya memiliki sesuatu adalah hakikat pemberian anugerah Allah SWT yang sejati. Karena pada hakikatnya segala sesuatu yang diberikan kita merupakan bentuk sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan. Termasuk harta benda yang kita miliki saat ini juga akan dihisab. Apakah dipergunakan untuk sesuatu yang di ridhoi Allah SWT atau sebaliknya.
Terkadang Allah memberikan sesuatu nikmat namun sejatinya Allah mencoba apakah kita lalai dengan Allah. Menurut imam Nawawi lumrahnya orang ketika diberi harta yang melimpah kebanyakan mereka berpaling dari mendekat kepada Allah SWT. Walaupun terkadang rizki juga dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT dengan bersedekah.
Ada sebuah kisah yang menarik dari Abu Ishak Ibrahim bin Adham seorang raja Balkh yang memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas yang memilih meninggalkan kerajaannya dan menjadi sufi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Suatu Ketika Ibrahim bin Adham menjahit baju di pinggir laut dan ditegur sahabatnya. Wahai Ibrahim bin adham apa imbalan yang kau dapatkan dari meninggalkan harta duniamu. Kemudian Ibrahim bin Adham menjawab “Akalmu tidak akan pernah sampai”. Kemudian Ibrahim bin Adham berkata aku akan menunjukkan sesuatu sesuai yang kamu pahami. Dengan membuang jarumnya kelaut dan meminta Allah untuk mengembalikan jarum namun apa yang terjadi setelah itu, munculah banyak ikan paus yang membawa jarum emas. Dan Ibrahim bin Adham bermunajat kepada Allah Ya Allah saya hanya meminta jarum yang saya jatuhkan saja seraya Allah mengutus seekor ikan kecil dengan membawa jarum Ibrahim bin Adham yang tadi terjatuh.
Dari kisah ini Ibrahim bin Adham memberikan pelajaran kepada kita bahwa dengan memilih jalur sufi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Anugerah atau kenikmatan yang diberikan Allah kepada kita sejatinya adalah ujian untuk kita apakah kita semakin bertaqwa kepada Allah SWT atau membawa ke jalan yang jauh dari Allah SWT. Ketika Allah tidak memberikan harta benda yang berlebih kepada kita bukan selalu Allah memberikan cobaan kepada kita namun Allah menghindarkan kita dari sesuatu hal yang menyebabkan kita jauh dengan Allah dan ini adalah salah satu bentuk cinta dan kasih sayang Allah kepada makhlukNya.
Oleh: Sukijan Athoillah, SPdI MPd (Kepala Lembaga Kajian dan Penerapan Nilai-nilai Islam (LKPI) Unissula). Disampaikan Dalam Majelis Dhuha Unissula